Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak bulan Februari tumbuh di atas 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan penerimaan perpajakan kita bulan Februari sudah di atas 14%, bahkan kalau tidak pakai tax amnesty di atas 15%. Itu jauh lebih tinggi dari situasi satu tahun, bahkan dua tahun yang lalu," ungkap Sri Mulyani, di Istana Negara, Selasa (6/3).
Baca juga : Penerimaan Pajak Februari 2018 melonjak 14% menjadi Rp 153,5 triliun
Dengan demikian, penerimaan negara di dua bulan pertama tahun ini dapat dikatakan positif. Sekadar tahu saja, jika dihitung, penerimaan pajak pada Februari tahun ini mencapai Rp 153,5 triliun. Sebagai perbandingan, penerimaan pajak pada Februari tahun lalu sebesar Rp 134,6 triliun.
"Dari pertumbuhan tersebut dapat dilihat momentumnya masih dari penerimaan perpajakan yang menunjukan adanya aktivitas. Kemudian, inflasi juga tetap terjaga," jelas Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, pertumbuhan tersebut momentumnya masih kalau dari penerimaan perpajakan menunjukan adanya aktivitas kemudian inflasi tetap terjaga. Tak hanya itu defisit transaksi berjalan juga sebesar 1,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibanding kondisi saat taper tantrum tahun 2013 lalu, yang sampai 4%.
Terkait nilai tukar rupiah yang mendekati Rp 13.800 per dollar AS, Sri Mulyani mengatakan, akan menjaga pondasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa menahan persepsi dari luar, terutama ekonomi Amerika Serikat.
*) Telah dilakukan ralat pada artikel ini pada Rabu (7/3) pukul 09.18. Ralat dilakukan pada paragraf 1-3. Sebelumnya tertulis: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak bulan Februari sudah di atas 14% dari seluruh target tahun 2018. Dengan demikian, penerimaan negara di dua bulan negara dapat dikatakan positif.
"Pertumbuhan penerimaan perpajakan kita bulan Februari sudah di atas 14%, bahkan kalau tidak pakai tax amnesty di atas 15%. Itu jauh lebih tinggi dari situasi satu tahun, bahkan dua tahun yang lalu," ungkap Sri Mulyani, di Istana Negara, Selasa (6/3).
Sekadar informasi, target pajak 2018 yang tercantum di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.618,1 triliun. Jika mengacu pada angka ini, perolehan pajak Februari berarti sudah mencapai Rp 226,5 triliun. Angka ini juga bertambah signifikan jika menengok perolehan Januari yang sebesar Rp 78,94 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News