kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penerimaan pajak Februari meloncat 14% *)


Selasa, 06 Maret 2018 / 21:28 WIB
Penerimaan pajak Februari meloncat 14% *)
Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak bulan Februari tumbuh di atas 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan penerimaan perpajakan kita bulan Februari sudah di atas 14%, bahkan kalau tidak pakai tax amnesty di atas 15%. Itu jauh lebih tinggi dari situasi satu tahun, bahkan dua tahun yang lalu," ungkap Sri Mulyani, di Istana Negara, Selasa (6/3).

Baca juga : Penerimaan Pajak Februari 2018 melonjak 14% menjadi Rp 153,5 triliun

Dengan demikian, penerimaan negara di dua bulan pertama tahun ini dapat dikatakan positif. Sekadar tahu saja, jika dihitung, penerimaan pajak pada Februari tahun ini mencapai Rp 153,5 triliun. Sebagai perbandingan, penerimaan pajak pada Februari tahun lalu sebesar Rp 134,6 triliun.

"Dari pertumbuhan tersebut dapat dilihat momentumnya masih dari penerimaan perpajakan yang menunjukan adanya aktivitas. Kemudian, inflasi juga tetap terjaga," jelas Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, pertumbuhan tersebut momentumnya masih kalau dari penerimaan perpajakan menunjukan adanya aktivitas kemudian inflasi tetap terjaga. Tak hanya itu defisit transaksi berjalan juga sebesar 1,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibanding kondisi saat taper tantrum tahun 2013 lalu, yang sampai 4%.

Terkait nilai tukar rupiah yang mendekati Rp 13.800 per dollar AS, Sri Mulyani mengatakan, akan menjaga pondasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa menahan persepsi dari luar, terutama ekonomi Amerika Serikat. 

*) Telah dilakukan ralat pada artikel ini pada Rabu (7/3) pukul 09.18. Ralat dilakukan pada paragraf 1-3. Sebelumnya tertulis: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak bulan Februari sudah di atas 14% dari seluruh target tahun 2018. Dengan demikian, penerimaan negara di dua bulan negara dapat dikatakan positif.

"Pertumbuhan penerimaan perpajakan kita bulan Februari sudah di atas 14%, bahkan kalau tidak pakai tax amnesty di atas 15%. Itu jauh lebih tinggi dari situasi satu tahun, bahkan dua tahun yang lalu," ungkap Sri Mulyani, di Istana Negara, Selasa (6/3).

Sekadar informasi, target pajak 2018 yang tercantum di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.618,1 triliun. Jika mengacu pada angka ini, perolehan pajak Februari berarti sudah mencapai Rp 226,5 triliun. Angka ini juga bertambah signifikan jika menengok perolehan Januari yang sebesar Rp 78,94 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×