Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Dwiyanto Soeparno, menilai bahwa penerimaan negara di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto akan mengalami peningkatan.
Menurut Eddy, hal ini didorong oleh kebijakan hilirisasi yang saat ini tengah dijalankan oleh pemerintah.
"Penerimaan kita saya kira tetap akan kuat karena kita sekarang ini sudah mendapatkan berkah dari industrialisasi," ujar Eddy saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Minggu (20/10).
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Minta Prabowo Tunda Kenaikan Tarif PPN 12% pada 2025
Ia menjelaskan bahwa hilirisasi telah mencapai tahap awal dan diperkirakan akan terus menguat, terutama di sektor-sektor industri yang dapat menambah penerimaan negara.
Eddy optimistis bahwa pendapatan negara akan semakin kuat berkat peningkatan nilai tambah dari industri dan manufaktur.
Sebagai tambahan, pemerintah menargetkan peningkatan pendapatan negara dalam APBN 2025 menjadi Rp 3.005,1 triliun dari Rp 2.996,9 triliun dalam RAPBN 2025.
Baca Juga: Setelah Dilantik, Prabowo-Gibran Segera Hadapi Sejumlah Tantangan Ekonomi Ini
Kenaikan target pendapatan ini juga dibarengi dengan kenaikan target belanja negara yang ditetapkan sebesar Rp 3.621,3 triliun, naik dari Rp 3.613,1 triliun pada RAPBN 2025. Meski begitu, defisit anggaran tetap dijaga di level 2,53%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News