kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerimaan bea cukai Februari 2017 masih turun


Jumat, 03 Maret 2017 / 19:07 WIB
Penerimaan bea cukai Februari 2017 masih turun


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi penerimaan bea dan cukai selama dua bulan pertama pada tahun ini masih turun secara tahunan. Namun demikian, penurunan tersebut membaik dibanding realisasi penerimaan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai, realisasi penerimaan bea dan cukai periode 1 Januari hingga 28 Februari 2017 sebesar Rp 6,33 triliun. Jumlah tersebut setara 3,31% dari pagu dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017 yang dipatok sebesar Rp 191,23 triliun.

Angka tersebut turun 21,83% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 8,1 triliun. Namun, persentase penurunan tersebut lebih baik dibanding penurunan pada bulan Januari yang sebesar 28,1% year on year (YoY).

Dari penerimaan tersebut, penerimaan cukai turun paling dalam yaitu mencapai 58,32% YoY. Pada dua bulan pertama tahun ini, pemerintah hanya berhasil mengumpulkan penerimaan cukai sebesar Rp 999,42 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun 2016 tercatat sebesar Rp 2,4 triliun.

Tak hanya cukai, penerimaan bea masuk juga turun sebesar 9,07% YoY. Hingga akhir Februari 2017, penerimaan bea masuk tercatat Rp 4,85 triliun. Sementara hingga akhir Februari 2016, penerimaan bea masuk mencapai Rp 5,33 triliun.

Hanya penerimaan bea keluar yang meningkat 29,94% YoY menjadi Rp 488,77 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 376,14 triliun. Bahkan angka itu telah melebihi target dalam APBN 2017 yang dipatok sebesar Rp 340,1 miliar.

Terkait penerimaan bea keluar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan, pemerintah belum akan mengubah target penerimaan bea keluar tahun ini. Walaupun penerimaan bea keluar telah melebihi target dan harga CPO menunjukkan tren positif.

Sebab, menurut Sri Mulyani, yang terpenting adalah keberlanjutan dari tren positif tersebut. Menurutnya, tren kenaikan harga CPO tersebut masih perlu dijaga. "Apakah sustainability dari tren ini akan terjaga sepanjang tahun. Jadi saya tidak akan bereaksi setiap bulan," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×