kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerima bansos di bawah target, Mensos Risma minta data ke daerah


Rabu, 17 Maret 2021 / 18:56 WIB
Penerima bansos di bawah target, Mensos Risma minta data ke daerah
ILUSTRASI. Menteri Sosial Tri Rismaharini. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial melakukan evaluasi terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).

Terdapat tiga program bantuan sosial yang saat ini disalurkan oleh Kemensos. Antara lain adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

"Beberapa bulan kemarin kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur maupun PT POS," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini usai rapat terbatas, Rabu (17/3).

Saat ini ketiga penerima program bantuan tersebut masih di bawah target penerima yang sebelumnya dibuat. Pada program BPNT, dari total 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), penyaluran baru dilakukan bagi 13,22 juta KPM.

Sementara itu untuk PKH dari target 10 juta KPM baru disalurkan kepada 8,9 juta KPM. Pada program BST, Risma menerangkan dari target 10 juta KPM baru tersalurkan kepada 8,42 juta KPM.

Baca Juga: Agar tepat sasaran, Pemprov DKI Jakarta mutakhirkan data penerima bansos tunai

Menurut Risma, kekurangan tersebut  akan segera dipenuhi. Saat ini Kemensos telah bekerjasama dengan Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Dari data kekurangan tadi maka akan kita penuhi setelah rapat terbatas dengan bapak presiden, dan para menteri bahwa kami diizinkan untuk memenuhi sesuai target," terang Risma.

Risma bilang pemenuhan tersebut tidak akan sulit. Mengingat saat ini sejumlah daerah mengusulkan penerima baru bagi program bantuan tersebut termasuk perubahan penerima bagi yang telah meninggal.

Ditargetkan data tersebut bisa segera masuk untuk mengejar penyaluran bansos pada bulan April mendatang. Risma menargetkan bansos bulan April akan mulai disalurkan pada minggu terakhir bulan Maret ini.

"Khusus untuk daerah-daerah terpencil, kami paralel akan melakukan, namun data yang sudah masuk akan kami penuhi kemudian akan kami lakukan perekaman dengan mendatangi kawasan-kawasan tersebut," jelas Risma.

Risma berharap pemerintah kabupaten dan kota dapat mendukung upaya percepatan tersebut. Termasuk dengan segera mengirimkan data penerima bansos.

Asal tahu saja pada program BPNT akan diberikan dengan nilai Rp 200.000 per keluarga. Bantuan tersebut akan diberikan setiap bulan sepanjang tahun 2021 dengan jumlah anggaran Rp 3,76 triliun.

Sementara pada bantuan PKH anggaran yang disalurkan sebesar Rp 7,17 triliun. Besaran manfaat setiap KPM akan berbeda tergantung dalam komponen yang ada.

Sedangkan untuk BST akan diberikan kepada 10 juta keluarga dengan besaran Rp 300.000 per keluarga per bulan selama Januari hingga April.

Selanjutnya: Indonesia Fintech Society dukung upaya pemerintah dalam digitalisasi bansos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×