Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai program jaring pengaman sosial kepada masyarakat yang terdampak adanya wabah Covid-19, pemerintah mengonversi kartu prakerja yang semula bagi warga yang sedang mencari pekerjaan menjadi mereka yang kehilangan pekerjaan lantaran wabah Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut data hingga Selasa (14/4) pukul 12.00 WIB tercatat ada 3,7 juta user yang sudah mendaftar kartu prakerja.
Baca Juga: Raker RUU Cipta Kerja, Demokrat dan PKS minta pembahasan ditunda
"Dalam perkembangan implementasi kartu prakerja saat ini tadi siang jam 12.00 tercatat user registrasi 3,7 juta. Kemudian yang verifikasi email dan NIK, serta yang lolos batch pertama itu 926.790," jelas Airlangga saat Raker dengan Baleg DPR RI soal RUU Cipta Kerja yang disiarkan secara live streaming, Selasa (14/4).
Airlangga menambahkan, dengan banyaknya jumlah pendaftar ini artinya lapangan kerja masyarakat cukup terdampak dengan adanya wabah Covid-19.
Melibat target yang ada, Airlangga juga menyebut ini sudah masuk ke lima gelombang.
"Walaupun kami akan mengumumkan gelombang pertama nanti akan masukkan 164.000 dan akan terus ditingkatkan," imbuhnya.
Baca Juga: Begini skema kerja sama pemerintah dengan platform digital untuk program prakerja
Dari yang terdaftar, berdasarkan provinsinya Jawa Barat menjadi daerah yang terkena dampak cukup dalam dengan jumlah pendaftar terbanyak untuk kartu prakerja. Kemudian disusul dengan wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News