kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pencarian korban QZ8501 digelar di Perairan Majene


Kamis, 29 Januari 2015 / 09:49 WIB
Pencarian korban QZ8501 digelar di Perairan Majene
ILUSTRASI. Kim Jong Un menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang dan perluasan latihan militer. KCNA melalui REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAJENE.  Pasca penemuan dua jenazah yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Majene, Sulawesi Barat, Rabu (28/1) kemarin, Tim SAR Provinsi yang melibatkan TNI-Polri dan PMI rencanaya akan melakukan penyisiran di Perairan Majene. Pencarian akan dilakukan terutama di wilayah kecamatan Pamboang, Sendana, dan Tubo, tempat jenazah ditemukan.

Ketika itu pada jenazah juga ikut ditemukan properti korban. Properti itu termasuk sebuah tas berisi ponsel dan paspor yang diduga milik penumpang  AirAsia.

Kapolres Majene, AKBP Muh Ridwan mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya pencarian di pesisir pantai Majene terutama di wilayah Pamboang, Sendana dan Tubo. Di lokasi itu ditemukan dua jenazah oleh nelayan, yang diduga terseret gelombang.

Kapolres menduga masih ada korban lain yang terseret gelombang hingga ke perairan Majene. Untuk itu pihaknya akan melakukan upaya penyisiran pantai Majene untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang belum ditemukan di wilayah ini.

Sebelumnya Kapolres Majene AKBP Muh Ridwan yang melakukan identifikasi fisik terhadap dua jenazah bersama menduga kuat bahwa dua jenazah adalah korban jatuhnya AirAsia. Dugaan ini diperkuat dengan sebuah tas yang ditemukan, yang di dalamnya berisi paspor atas nama Andri Wijaya.

Sebagai informasi, dalam manifes penumpang yang dirilis Kementerian Perhubungan terdapat nama Andri Wijaya Poo. (Kontributor Polewali, Junaedi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×