kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemulihan ekonomi dianggap berhasil, Jokowi akan lanjutkan di tahun 2021


Selasa, 22 Desember 2020 / 10:18 WIB
Pemulihan ekonomi dianggap berhasil, Jokowi akan lanjutkan di tahun 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut upaya pemulihan ekonomi pada tahun 2020 telah berjalan dengan baik.

Tahun 2020 dinilai menjadi tahun yang berat akibat adanya pandemi virus corona (Covid-19). Virus yang menyebar ke seluruh dunia itu tak hanya menimbulkan krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi.

Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut pada tahun 2020. Pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32% sedangkan kuartal ketiga minus 3,49%.

"Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya," ujar Jokowi dalam outlook perekonomian Indonesia, Selasa (22/12).

Baca Juga: Jika pandemi terkendali, Sri Mulyani yakin ekonomi 2021 tumbuh positif 5%

Jokowi menyebut kebijakan yang dianggap berjalan dengan baik dapat dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang. Pada tahun 2021, tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 masih tetap ada.

Beberapa sektor tetap menjadi fokus kebijakan pemerintah. Salah satunya adalah perlindungan sosial yang dapat menjadi pendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

"Di tahun 2021 tentunya kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan, terutama di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat," terang Jokowi.

Pada tahun 2021, Jokowi juga menargetkan dimulainya program vaksin Covid-19. Indonesia saat ini masih berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi seluruh masyarakat.

Selanjutnya: Menkeu Sri Mulyani perkirakan ekonomi kuartal IV-2020 minus 2,9%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×