kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemudik Lebaran tahun ini diprediksi banyak gunakan angkutan darat dan laut


Kamis, 21 Maret 2019 / 20:37 WIB
Pemudik Lebaran tahun ini diprediksi banyak gunakan angkutan darat dan laut


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mahalnya tiket pesawat akan mengalihkan masyarakat menggunakan transportasi darat saat mudik Lebaran tahun ini. Karena pembenahan transportasi darat, seperti memperbanyak rest area di jalan tol dan rambu-rambu lalu lintas untuk mencegah kecelakaan suatu keharusan.

Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan, dengan beroperasinya tol Trans Jawa akan membuat para pemudik lebih memilih mudik menggunakan moda transportasi darat.

"Tarif tiket pesawat udara masih mahal, diprediksi jalur darat makin diminati, terutama pengguna kendaraan pribadi di Jawa dan sebagian Sumatrra," jelas Djoko pada Kamis (21/3). Karena itu, ia prediksi jalur pantura akan dipenuhi pemudik roda dua dan sebagian roda empat yang berdampak pada kemacetan.

Oleh karena itu Djoko menyarankan penambahan rest area menjadi penting dan diperlukan. Namun dijelaskan kembali jika penambahan di sepanjang tol dirasa kurang efektif, karena hanya ramai pada saat musim mudik.

Menurutnya, di sekitar setiap gerbang tol yang bukan lahan milik operator tol, perlu disiapkan lahan untuk rest area. Pemda dapat menyiapkan itu dan bekerja sama dengan operator jalan tol minta dibuatkan rambu petunjuk di sepanjang tentang keberadaan rest area di luar tol.

"Para pebisnis lokal yang mulai terpuruk akibat dampak tol dapat diberi peluang buka usaha di rest area dekat gerbang tol. Mulai sekarang harus sudah disiapkan Pemda, supaya tidak terlambat," jelas Djoko.

Selain itu, untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, Djoko menyarakan agar pengelola tol memasang rumble strip sebelum rest area. Setidaknya pada jarak 1,5 km sebelum rest area untuk mengingatkan pengguna jalan tol agar mengurangi laju kendaraannya.

Luar Jawa akan gunakan kapal

Sementara, pemudik dari Kalimantan dan Sulawesi ke Jawa beralih ke kapal. "Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) akan semakin ramai, oleh karenanya harus perbanyak angkutan lanjutan dari Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak," kata Djoko.

Menurut Djoko, penyediaan angkutan mudik gratis tidak hanya disediakan dari Jakarta saja, tapi juga bisa disediakan penambahan sejumlah bus di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak. Angkutan yang disediakan nantinya menuju ke sejumlah kabupaten di Jateng dan Jatim.

"Pemda Jateng dan Jatim mulai sekarang harus mengantisipasi itu. Jangan sampai pemudik mendapatkan angkutan pelat hitam dengan tarif tak terhingga," imbuh Djoko.

Walaupun diprediksi pemudik jalur darat akan meningkat Djoko menyebut agar truk barang tidak perlu dilarang beroperasi, dengan catatan kecepatan minimal 60 km per jam. Mengacu pada PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Batas Kecepatan di Jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×