kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pemudik angkutan umum turun 7,13%


Senin, 12 Agustus 2013 / 06:54 WIB
Pemudik angkutan umum turun 7,13%
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/03/2022


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum tahun ini menurun. Data Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2013 menunjukkan, angka pemudik tahun ini selama tujuh hari hingga satu hari sebelum Lebaran (H-7 sampai H-1) hanya 7,37 juta orang atau turun 7,13% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 7,94 juta orang.

Penumpang angkutan darat khususnya bus antarkota antarprovinsi mengalami penurunan yang cukup drastis. Posko Angkutan Lebaran Terpadu mencatat, jumlah pemudik tahun ini yang menumpang bus turun 12,31% ketimbang tahun lalu (lihat tabel). Penyebab utamanya adalah makin banyak perusahaan dan partai politik yang mengadakan mudik gratis. Ditambah, pemudik lebih memilih menggunakan angkutan umum lain, seperti keretaapi dan pesawat, serta mobil pribadi dan sepeda motor.

Tapi, Andre Silalahi, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda), menampik adanya penurunan jumlah pemudik yang menggunakan bus tahun ini. Dia mengklaim bus tetap diminati sebagai pilihan model angkutan (moda) transportasi bagi pemudik.

Menurut Andre, kondisi arus mudik tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kalau tahun sebelumnya puncak arus mudik terpusat, misalnya, di H-3," katanya ke KONTAN kemarin.

Sedangkan tahun ini, dengan masa libur Lebaran yang relatif panjang, arus mudik masih mungkin terjadi hingga H+2. Itu sebabnya, "Kami memprediksikan justru ada peningkatan jumlah pemudik 4% hingga 5%" ujar dia.  

Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, bilang arus mudik tahun ini relatif lebih lancar dibanding tahun lalu. Meski sudah ada angka sementara, dia belum bisa memastikan, apakah jumlah pemudik ada peningkatan atau penurunan. "Masih dilakukan pendataan," kilahnya.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×