Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Pemprov DKI tidak akan lagi memberi izin kepada pengusaha untuk membangun mal dan apartemen. Hal itu disebabkan karena banyaknya serapan air dan ruang terbuka hijau (RTH) yang telah ditimpa oleh pembangunan gedung-gedung mewah tersebut.
"Jakarta ini kota dengan jumlah mal terbanyak sedunia. Cukup (pembangunan mal), kemudian perumahan, apartemen, dan sebagainya. Kita semua harus memikirkan Jakarta 15-20 tahun ke depannya seperti apa, saya tidak mau menyaksikan anak cucu kita menjerit karena Jakarta tenggelam," kata Djarot, di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/12).
Selain itu, lanjut dia, permukaan tanah di Jakarta semakin menurun karena banyaknya penyedotan air bawah tanah secara ilegal. Mantan Wali Kota Blitar itu pun mengimbau warga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sebab, tak sedikit pula hutan yang sengaja digunduli untuk pembangunan villa di Bogor. Sementara, hujan dari Bogor (hulu) jatuhnya ke Jakarta (hilir). Sehingga perlu adanya kooordinasi antar pemerintah daerah untuk saling tegas menindak para pelanggar RTH.
"Saya ingin belajar bagaimana lingkungan secara total dengan menanam kebaikan bagi seluruh warga Jakarta. Kalau pola pembangunan DKI seperti beberapa tahun lalu ketika empang, ruang hijau, resapan ditutup dan sampah dibuang kemana-mana ya 20 tahun lagi Jakarta akan tenggelam," kata Djarot. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News