Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Head of Research DBS Group Maynard Arif mengatakan momentum pesta demokrasi pada tahun 2024 akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Maynard bilang, kampanye yang biasanya akan mulai dilakukan di tahun depan akan menambah perputaran atau kegiatan ekonomi di daerah-daerah sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun depan.
"Ketika ada pemilu ada dampak positifnya, terutama ketika event-event yang akan berlangsung. Kampanye-kampanye yang tentunya akan bisa menambah perputaran ekonomi di lokal," ujar Maynard dalam dalam Group Interview: Menilik Kondisi Pasar dan Ekonomi Tahun 2023," Selasa (6/12).
Baca Juga: Tahun Depan, Ekonom Sebut Indonesia Masih Menarik bagi Investor Asing
Tidak hanya dari sisi makro-ekonomi, Maynard bilang, dari sisi kinerja harga saham juga diharapkan ada dampak positif dari kampanye Pemilu 2024 yang akan mulai berlangsung di Oktober 2023. Hanya saja, investor asing tentunya harus mengevaluasi lagi kandidat pemimpin sehingga cenderung wait and see.
"Secara kandidat Pak Jokowi kan sudah tidak bisa lagi (mencalonkan) sehingga investor juga masih akan memilih atau mengevaluasi siapa saja kandidat yang akan menjadi Presiden dan sebenarnya ini juga bisa menjadi faktor negatif juga," katanya.
Baca Juga: Awas, Tahun Politik Berpotensi Ganggu Stabilitas Ekonomi RI
Adapun Bank DBS sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat di tengah ketidakpastian global di tahun depan yang tetap menyentuh di angka 5% YoY.
Namun, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan perkiraan Bank DBS terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun ini yang sebesar 5,4% YoY . Sementara dari sisi inflasi di Indonesia pada tahun depan diramal akan berada pada angka 4% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News