Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia kuliner tanah air berduka, pemilik Kampung Sampireun dan Bumbu Desa Arief Wirawangsadita meninggal dunia. Almarhum tutup usia pada Minggu (26/7) pukul 08.00 WIB.
"Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Keluarga Besar Kampung Sampireun turut berduka atas kepergian almarhum Bapak Arief Wirawangsadita. Salah satu Owner Kampung Sampireun. Semoga Allah ampuni segala dosa-dosanya dan Allah kumpulkan dengan orang-orang yang shalih.." tulis Kampung Samipreun melalui akun Facebooknya dikutip pada Senin (27/7).
Ucapan duka cita juga disampaikan BPPD Garut melalui akun Facebooknya. "Dukacita yang mendalam, atas telah berpulangnya Arief S. Wirawangsadita. Beliau adalah salah satu Tokoh bidang hospitality dan pariwisata nasional. Kemampuannya di bidang ini sudah tidak diragukan lagi, beragam amenitas telah berhasil dibangunnya di Kabupaten Garut khususnya antara lain Hotel Tirtagangga, Kampung Sampireun, Mulih K' Desa, jaringan resto Bumbu Desa Kedai, Hotel Bumi Bandhawa, dan lain sebagainya."
Dalam sebuah wawancara dengan Kontan.co.id pada 2013 lalu, Arief merintis restoran Bumbu Desa sejak 2004 dengan menu masakan Sunda.
Arief mulai menawarkan peluang kemitraan sejak 2009. Tak hanya di dalam negeri, Bumbu Desa bahkan merambah ke luar negeri.
Waktu itu, sudah ada 58 gerai restoran Bumbu Desa. Hanya tiga restoran aja yang dimiliki Arief. "Rencananya, kami akan buka cabang di Vancouver, Kanada," ujar Satria Akbar, Senior manager Marketing dan Business Development Bumbu Desa.
Jika ingin menjadi mitra Bumbu Desa, Anda harus berani berkompetisi. Satria bilang, pusat menetapkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi mitra. Pertama-tama, harus sudah memiliki pengalaman menjalankan usaha atau ritel. Kemudian, dapat mengidentifikasi lokasi yang tepat.
Calon mitra akan diseleksi melalui enam proses, yaitu, pendaftaran, wawancara, survei, perjanjian, persiapan, dan pembukaan outlet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News