Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah optimis target penurunan angka kemiskinan tercapai kendati pertumbuhan ekonomi 2012 meleset. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa beralasan, sudah meningkatkan efektivitas anggaran jaminan sosial karena selama ini banyak program jaminan sosial yang kurang merata.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan angka kemiskinan September 2012 sebesar 11,66%. Sementara pada tahun 2012 pemerintah mematok target angka kemiskinan sekitar 10,5% - 11,55%. Sedangkan tahun 2013 ini pemerintah menargetkan angka kemiskinan kembali turun ke kisaran 9,5% - 10,5%.
Hatta optimis sampai akhir 2012 target penurunan angka kemiskinan masih bisa tercapai. "Ada waktu (penurunan kemiskinan) pada Oktober sampai Desember 2012," ungkap Hatta, Rabu (9/1).
Menurutnya, target angka kemiskinan sebesar 11,55% sebenarnya ditetapkan berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%. Namun, ternyata pada tahun 2012 realisasi pertumbuhan ekonomi sepertinya bakal meleset menjadi 6,3%. Melihat realisasi ini, Hatta menilai penurunan angka kemiskinan ini sudah lumayan bagus.
Optimisme menurunnya angka kemiskinan ini juga sejalan dengan peningkatan investasi di dalam negeri. Hatta bilang, tingginya investasi di Indonesia membuat pergeseran pada sektor tenaga kerja. Ia mencontohkan tenaga kerja di sektor buruh tani menurun dari sekitar 40 juta menjadi 38 juta orang.
Dengan kata lain, Hatta bilang, ada peningkatan kualitas tenaga kerja dari sektor informal ke sektor formal. Nah untuk tahun 2013, pemerintah berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh dengan baik, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan. "Walau bagaimanapun, kemiskinan berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, meski pemerintah sudah membelanjakan dana untuk jaminan sosial," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News