kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Pemerintah timbang penurunan harga gas industri


Jumat, 04 September 2015 / 12:20 WIB
Pemerintah timbang penurunan harga gas industri


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berharap industri dalam negeri bisa meningkatkan produksinya. Oleh karenanya, pemerintah akan memberikan lagi sejumlah keringanan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky SIbarani mengatakan, salah satu faktor yang menjadi beban industri adalah pengeluaran untuk bahan baku dan energi seperti gas dan listrik. Untuk konsumsi gas oleh industri misalnya, telah terjadi penurunan hingga 11%, lalu konsumsi listrik turun hingga 14%.

Hal itu diketahui setelah presiden Joko Widodo yang didampingi Franky menerima petinggi PT Chandra Asri Petrochemical hari ini, di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut Chandra Asri mengeluhkan tingginya harga gas.

"Kami akan mengkaji kemungkinan seperti apa untuk mendorong industri," ujar Franky, Jumat (4/9) di Istana Negara, Jakarta.

Jika perusahaan-perusahaan bisa mengembalikan kapasitas produksi terpakainya, pada level normal. Maka, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi bisa terbantu lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Chandra Asri juga mengeluhkan lamanya realisasi persetujuan atas permohonan tax holiday. Terkait hal tersebut, Franky bilang pemerintah masih mengkajinya. Apalagi, aturan tax holiday baru saja dikeluarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×