kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.310   114,16   1,59%
  • KOMPAS100 1.123   18,69   1,69%
  • LQ45 894   17,25   1,97%
  • ISSI 223   2,19   0,99%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   11,90   2,20%
  • IDX80 129   2,03   1,60%
  • IDXV30 137   2,43   1,81%
  • IDXQ30 152   3,16   2,12%

Pemerintah timbang penurunan harga gas industri


Jumat, 04 September 2015 / 12:20 WIB
Pemerintah timbang penurunan harga gas industri


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berharap industri dalam negeri bisa meningkatkan produksinya. Oleh karenanya, pemerintah akan memberikan lagi sejumlah keringanan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky SIbarani mengatakan, salah satu faktor yang menjadi beban industri adalah pengeluaran untuk bahan baku dan energi seperti gas dan listrik. Untuk konsumsi gas oleh industri misalnya, telah terjadi penurunan hingga 11%, lalu konsumsi listrik turun hingga 14%.

Hal itu diketahui setelah presiden Joko Widodo yang didampingi Franky menerima petinggi PT Chandra Asri Petrochemical hari ini, di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut Chandra Asri mengeluhkan tingginya harga gas.

"Kami akan mengkaji kemungkinan seperti apa untuk mendorong industri," ujar Franky, Jumat (4/9) di Istana Negara, Jakarta.

Jika perusahaan-perusahaan bisa mengembalikan kapasitas produksi terpakainya, pada level normal. Maka, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi bisa terbantu lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Chandra Asri juga mengeluhkan lamanya realisasi persetujuan atas permohonan tax holiday. Terkait hal tersebut, Franky bilang pemerintah masih mengkajinya. Apalagi, aturan tax holiday baru saja dikeluarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×