kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 5 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah tetapkan defisit anggaran 1,5% dalam RAPBN 2012


Selasa, 16 Agustus 2011 / 17:20 WIB
Pemerintah tetapkan defisit anggaran 1,5% dalam RAPBN 2012
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan Tol. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Pemerintah mematok defisit anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2012 sebesar 1,5% terhadap PDB. Hal itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato pengantar RAPBN, 2012 di Gedung MPR/DPR, Selasa (16/8).

Untuk mencapai target yang diharapkan tersebut, konfigurasi dari RAPBN tahun 2012 yang ditetapkan sebagai berikut. Yakni pemerintah menetapkan pendapatan negara dan hibah direncanakan mencapai Rp 1.292,9 triliun. Jumlah ini naik sebesar Rp123,0 triliun atau 10,5 persen dari target pendapatan negara dan hibah pada APBN-P Tahun 2011 sebesar Rp1.169,9 triliun.

Sedangkan belanja negara direncanakan mencapai Rp1.418,5 triliun, naik Rp 97,7 triliun atau 7,4% dari pagu belanja negara pada APBN-P Tahun 2011 sebesar Rp1.320,8 triliun.

Supaya hal yang telah direncanakan ini memenuhi harapan. SBY meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, agar mengelola APBN dan APBD secara lebih cermat, transparan dan akuntabel. Dari sisi penerimaan, harus mampu meningkatkan, menggali, dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan negara dan pendapatan asli daerah, agar kapasitas fiskal kita semakin kuat.

Dari sisi belanja, harus dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas belanja, baik belanja APBN maupun belanja APBD. Anggaran belanja harus dapat digunakan secara berkualitas, efektif, dan efisien. "Kebocoran anggaran tidak boleh terjadi. Setiap rupiah yang dibelanjakan, harus kita gunakan untuk kegiatan dan program yang benar-benar produktif, dan mampu memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat," katanya.

Berdasarkan tema RKP tahun 2012 tersebut, ada 11 prioritas nasional yang ditetapkan yakni (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2) pendidikan; (3) kesehatan; (4) penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan; (6) infrastruktur; (7) iklim investasi dan iklim usaha; (8) energi; (9) lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; (10) daerah tertinggal, terdepan dan pasca-konflik; serta (11) kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi.

Ini mengacu pada tema pembangunan nasional pada RKP Tahun 2012, yaitu: “Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×