kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tawarkan 17 proyek pariwisata Rp 39 T


Senin, 16 Oktober 2017 / 10:03 WIB
Pemerintah tawarkan 17 proyek pariwisata Rp 39 T


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PADANG. Pemerintah menawarkan 17 proyek pariwisata di destinasi-destinasi prioritas senilai US$ 2,9 miliar atau setara dengan Rp 39 triliun dalam Regional Investment Forum (RIF) di Padang. Tiga destinasi prioritas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, dan Tanjung Kelayang.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menyampaikan, tiga destinasi itu telah memiliki proyek-proyek yang ready to offer. Artinya, proyek-proyek tersebut sudah selesai perizinannya dan tanahnya juga sudah siap.

Thomas mencatat, di Danau Toba ada lima proyek dengan estimasi nilai proyek US$ 2,3 miliar. Sementara di Borobudur ada 10 proyek senilai US$ 562 juta. Selain itu, Tanjung Kelayang juga memiliki dua proyek perhotelan senilai US$ 60 juta. "Sehingga totalnya adalah US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 39 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers RIF di Padang, Senin (16/10).

Ada lima destinasi pariwisata lainnya yang juga memiliki prospek yang positif. Contohnya Provinsi Sumatera Barat yang memiliki berbagai potensi pariwisata untuk dikembangkan.

“Selain 10 destinasi Bali Baru, ada juga beberapa daerah yang sektor pariwisatanya maju pesat di antaranya Manado di Sulawesi Utara, kemudian Padang yang juga telah mulai berbenah dan berkembang menjadi suatu destinasi pariwisata,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang tumbuh di level 35%-40% jauh di atas pertumbuhan investasi nasional yang per tahunnya di level 12%-14%. “Porsinya hingga kini masih kecil bila dibandingkan dengan GDP tapi nanti lama-lama juga akan menjadi besar kalau tumbuh terus secara signifikan,” lanjutnya.

BKPM mencatat, kontribusi sektor pariwisata terus menunjukkan tren kenaikan. Periode tahun 2013 tercatat mencapai US$ 602 juta atau berkontribusi sebesar 1,45% dari total investasi nasional. Sementara pada semester I 2017 mencapai US$ 929 juta atau 3,67% dari total investasi nasional. Artinya, angka kontribusi yang dicapai bila dibandingkan dengan total investasi nasional kenaikannya mencapai 1,5 kali lipat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, potensi devisa dari sektor pariwisata diperkirakan mencapai Rp 260 triliun. Artinya sektor ini diperkirakan akan menjadi penghasil devisa terbesar bagi Indonesia dimasa-masa mendatang.

“Atraksi, Amenitas (sarana dan prasarana), dan Aksesibilitas (3A) menjadi prioritas kami. Terutama untuk 10 ‘Bali baru’ yang terhampar dari Danau Toba di Sumatera Utara hingga ke Morotai di Maluku Utara,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×