kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah targetkan pendapatan per kapita US$ 25.000 di RPJMN 2045


Kamis, 09 Mei 2019 / 13:36 WIB
Pemerintah targetkan pendapatan per kapita US$ 25.000 di RPJMN 2045


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pendapatan per kapita Indonesia mencapai US$ 25.000 pada tahun 2045. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2045.

Indonesia menargetkan menduduki posisi lima besar sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada saat mencapai usia 100 tahun tersebut. "Maka kami luncurkan Visi Indonesia 2045 menjadi negara berpendapatan tinggi," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Kamis (9/5).

Indonesia nantinya akan mampu bersanding dengan China, Amerika Serikat, India, dan Jepang. Bambang menjelaskan, pada 2045 besaran Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai angka US$ 7,3 triliun.

Pertumbuhan ekonomi pun disusun dalam tiga  skenario dalam RPJMN 2020-2045. Pertama adalah skenario base line dimana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,4% per tabun selama 5 tahun ke depan.

Kedua, dengan skenario moderat dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,7% per tahun. Ketiga, skenario tinggi dengan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 6%. "Harus ada transformasi ekonomi dengan peningkatan produktivitas baik pertanian, produksi jasa," terang Bambang.

Selain itu, sektor manufaktur pun perlu terus digenjot. Selain industri makanan dan minuman yang menyumbang ekspor besar, industri tekstil dan otomotif pun perlu ditingkatkan.

Sektor pariwisata juga akan digenjot dengan target 73 juta wisatawan tahun 2045. Guna mencapai hal tersebut dalam 5 tahun pertama Indonesia harus naik kelas dari jumlah wisatawan di bawah 20 juta menjadi 25 juta hingga 30 juta.

Sementara investasi akan digenjot dengan target pertumbuhan investasi sebesar 7% per tahun. Hal tersebut diyakini akan mampu menurunkan angka kemiskinan mendekati nol dengan ketimpangan yang relatif ideal serta angka pengangguran dapat ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×