Reporter: Siti Masitoh, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal menambah anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Dalam postur sementara RAPBN 2023 yang disepakati dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR pekan lalu, pemerintah menambah anggaran belanja sebesar Rp 19,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebesar Rp 11,2 triliun di antaranya, merupakan tambahan anggaran nonpendidikan yang akan dialokasikan untuk beberapa K/L.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemkeu) Made Arya Wijaya menyebut, tambahan anggaran tersebut akan disalurkan sejalan dengan prioritas nasional tahun depan yang bersifat mendesak, namun belum ada alokasi anggarannya.
Baca Juga: Ekonom Sarankan Belanja K/L Dialokasikan untuk Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Karena uangnya terbatas jadi belum semua mendapat alokasi," kata Made kepada KONTAN, Senin (19/9).
Beberapa tambahan di antaranya, untuk Kementerian Pertahanan terutama untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.
Selain itu untuk pariwisata super prioritas, pemekaran wilayah Papua, hingga percepatan target tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).
Meski demikian, Made belum mau menyebutkan besarannya. Sebab, pemerintah masih akan membahas secara lebih terperinci rencana alokasi tambahan anggaran itu dengan DPR, pada Selasa (20/9).
Baca Juga: Moeldoko Sebut Inpres Kendaraan Listrik Wujud Komitmen Jokowi Lakukan Transisi Energi
Alokasi anggaran K/L dalam RAPBN 2023 sebesar Rp 993,2 triliun. Dalam kesepakatan postur sementara RAPBN 2023, anggaran tersebut tidak mengalami perubahan.