Reporter: Yudho Winarto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Untuk lebih mengembangkan keberadaan dan peran Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), pemerintah tengah menyusun masterplan percepatan pemberdayaan KUMKM.
Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan menjelaskan bahwa penyusunan masterplan ini tidak lain tindak lanjut dari rencana implementasai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Rencana implementasi MP3i merumuskan pada agenda percepatan koperasi dan UMKM. Ini penting menumbuhkan sektor riil, pengembangan umkm dapat memperkuat basis ekonomi dan signifikan," katanya saat membuka rapat kerja implementasi Koperasi dan UMKM di Gedung Smesco, Sabtu (14/5).
Tujuan dari penyusunan masterplan ini mensinkronkan tataran makro di pemerintah dengan tataran mikro di Koperasi dan UKM berdasarkan hirarki. Lanjut Syarief, sejauh ini masih ada gap antara teori dan pelaksanaan konkritnya. Sehingga hal ini yang menjadi faktor program yang ada hasilnya minimalis.
Untuk itu dalam rapat kerja ini difokuskan pembahasan pada aspek kelembagaan, bottlenecking, pemasaran, sumber daya manusia, dan teknologi. Dengan penyusunan ini, pemerintah berambisi untuk dapat mencapai ekspektasi masyarakat dalam hal pemberdayaan KUMKM.
"Sejauh ini ekspektasi masyarakat dalam pemberdayaan KUMKM rata-rata mencapai 50% sampai 60%," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono mengungkapkan bahwa rapat kerja ini merupakan langkah awal. "Harus disusun masterplan yang komperhensif dengan tujuan yang konkrit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News