Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut bakal membutuhkan anggaran sebesar Rp 25,8 triliun untuk merealisasikan pembangunan Sekolah Rakyat pada 2026.
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, anggaran Sekolah Rakyat untuk 2026 bakal ada di kisaran Rp 25,8 triliun. Di mana, tiap sekolah bakal dianggarkan biaya kurang lebih sebesar Rp150 miliar.
“Seingat saya, anggarannya itu sekitar Rp 150 miliar, ya (per sekolah). Nanti mungkin Bu Sarana dan Prasarana Strategis yang bisa menjelaskan,” tegasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (9/5).
Baca Juga: Gus Ipul: 53 Lokasi Siap Menyelenggarakan Sekolah Rakyat
Melengkapi hal itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Sarana dan Prasarana Strategis Kementerian PU, Maulidya Indah Junica menjelaskan bahwa anggaran tersebut masuk ke dalam alokasi pembangunan kawasan pendidikan sebesar Rp 32 triliun.
Dalam rinciannya, program Sekolah Rakyat bakal dianggarkan pagu sebesar Rp 25,8 triliun pada 2026.
“Untuk total tahun ajaran 2026 Adalah Rp 32 triliun, dengan rincian Sekolah Rakyat Rp 25,8 triliun. Kemudian madrasah Rp 3,5 triliun, kemudian pasar, olahraga, pendidikan tinggi lainnya Rp 3 triliun,” tegasnya dalam Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PU di Jakarta, Jumat (9/5).
Maulidya menyebut dirinya juga telah mendapat amanat dari Presiden Prabowo Subianto untuk dapat merealisasikan pembangunan sebanyak 100 Sekolah Rakyat per tahun.
Pada tahap awal, pemerintah bakal merealisasikan pembangunan Sekolah Rakyat dengan melakukan renovasi pada puluhan sekolah eksisting. Sedangkan, pembangunan murni Sekolah Rakyat baru akan dijalankan pada tahun 2026.
Baca Juga: Ketua Satgas Sekolah Rakyat Ungkap Prabowo Bakal Bangun 100 Sekolah Baru Per Tahun
“Ada MYC (multi years contract) 100 lokasi lanjutan. Kemudian di tahun 2026 kita akan juga memulai 100 lokasi baru Ini adalah untuk tahun ajaran 2027/2028 sesuai amanat Presiden Prabowo bahwa setiap tahun minimal 100 lokasi Sekolah Rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, Maulidya menuturkan, sekolah rakyat ini konsepnya bakal berbentuk seperti boarding school yang memiliki sejumlah taraf pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMA.
Tak hanya itu, sekolah ini juga akan dilengkapi dengan asrama, perpustakaan termasuk tempat ibadah. “Jadi kayak boarding school, tapi dalam satu kawasan gitu. Jadi ramai anak-anaknya nanti,” tandasnya.
Selanjutnya: Lini Asuransi Tanggung Gugat Dominasi Pendapatan Premi Allianz Utama pada 2024
Menarik Dibaca: Film Para Perasuk Rilis First Look, Perlihatkan Pemeran Dalam Adegan Fenomenal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News