kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah segera mulai pembangunan tol Bandara Aceh-Sigli


Minggu, 16 Desember 2018 / 13:38 WIB
Pemerintah segera mulai pembangunan tol Bandara Aceh-Sigli
ILUSTRASI. Proyek Infrastruktur jalan tol PT Hutama Karya


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan segera memulai pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Banda Aceh-Sigli. Hal itu ditandai dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo sebagai tanda dimulainya pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (14/12) lalu.

"Bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini akan bisa sambung. Demikian juga dari Bakauheni sampai ke titik nol di Aceh ini, mungkin orang juga akan sangsi," ujarnya di lokasi proyek tol Banda Aceh-Sigli.

Meski banyak yang meragukan, Presiden meyakini dengan kerja keras dan dorongan yang sama dari seluruh pihak baik di pusat maupun daerah, proyek tersebut akan dapat terselesaikan. Ia pun memperkirakan Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh akan tersambung sepenuhnya di tahun 2024 mendatang.

"Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini insyaallah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 kilometer," kata Presiden.

Untuk mewujudkan target tersebut, Presiden meminta dukungan dari pemerintah daerah dalam hal pembebasan dan penyediaan lahan bagi proyek pembangunan. Menurutnya, hambatan terbesar terkait dengan proyek pembangunan jalan tol serupa adalah pada persoalan penyediaan lahan. "Masalahnya hanya ada di situ. Di mana-mana yang namanya pembangunan jalan tol itu selalu masalah di pembebasan," tuturnya.

Sementara itu, sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari Trans Sumatra akan segera diselesaikan. Terdekat, Kepala Negara akan meresmikan jalan tol yang menghubungkan Bakauheni hingga Terbanggi Besar.

"Dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar itu sepanjang 140,8 kilometer akhir Desember ini insyaallah akan kita resmikan. Kemudian yang dari Bakauheni ke Palembang ini akan sambung insyaallah nanti di bulan April 2019 sepanjang 350 kilometer," ucapnya.

Lebih jauh, Presiden kembali mengingatkan bahwa pembangunan jalan tol maupun infrastruktur lainnya merupakan prasyarat bagi sebuah negara untuk dapat bersaing dengan negara lainnya. Dibangunnya infrastruktur di seluruh pelosok Tanah Air akan membuka akses bagi pengembangan ekonomi daerah yang wilayahnya dibangun infrastruktur tersebut.

"Nanti pemerintah daerah juga harus bisa mengintegrasikan antara jalan tol ini dengan kawasan wisata. Jalan tol ini juga integrasikan dengan kawasan ekonomi khusus. Di Lhokseumawe ada kawasan ekonomi khusus. Integrasikan di situ sehingga mobilitas barang dan orang bisa cepat. Pasti investor akan tertarik masuk," ujarnya kepada jurnalis.

Untuk diketahui, dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo sekaligus meresmikan Masjid At-Taqarrub di Kabupaten Pidie Jaya yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 15 Desember 2016. Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.796 meter persegi dan mampu menampung sebanyak 1.600 jemaah.

Meresmikan KEK Arun

Selain itu, Presiden juga meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Arun di Lhokseumawe dan flyover Simpang Surabaya yang menghubungkan pusat kota Banda Aceh dengan Sigli, Lhokseumawe, hingga Medan.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×