Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tengah mengevaluasi aturan yang melarang wisatawan asing ke Bali. Menurut Luhut, hal ini akan dibahas segera.
"Kapan kita mau buka dengan asing? itu pembicaraan lagi jalan juga. Kita juga melihat mana yang boleh datang ke mari, yang tentu dia punya Covidnya sudah mulai turun dan vaksin juga sudah makin banyak. Sekarang lagi dibicarakan mengenai itu. Sabtu akan ada rapat itu," ujar Luhut dalam konferensi pers, Jumat (26/3).
Luhut juga menyebut bahwa pembukaan wisatawan asing harus bersifat reciprocal atau tidak boleh satu pihak. Menurutnya kedua negara harus membuat parameter yang sama. Bila sudah disepakati akan dibuat travel bubble.
Luhut juga menyebut, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan vaksinasi di Bali, Ditargetkan akan ada 1,8 juta atau 2 juta orang yang sudah divaksin hingga bulan depan.
Baca Juga: Luhut Panjaitan berharap Bali bisa terima 1,5 juta vaksin AstraZeneca
"Kalau April-Mei kita bisa tambah lagi 1 juta saya kira kita sudah hampir 3 juta vaksinnya. Jadi Bali ini kami anggap bisa menjadi green zone," terang Luhut.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menjelaskan, pertimbangan pemerintah untuk membuka Bali untuk wisatawan asing tak hanya berkaitan dengan kesepakatan kedua pihak, penanganan Covid-19 yang baik dan vaksinasi yang berjalan dengan baik, tetapi juga berhubungan dengan penerbangan langsung.
"Ketersediaan direct flight juga menjadi pertimbangan, karena ini mengurangi risiko penyebaran," ujarnya. Dia juga mengatakan pihaknya akan fokus pada quality tourism, dimana wisatawan mengeluarkan biaya atau spending yang lebih tinggi.
Selanjutnya: Kemendikbud teken 149 skema sertifikasi nasional LSP P1 PTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News