kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah sediakan anggaran untuk cipta lapangan kerja


Kamis, 24 Oktober 2019 / 20:04 WIB
Pemerintah sediakan anggaran untuk cipta lapangan kerja
ILUSTRASI. Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah  menyediakan anggaran untuk mewujudkan program cipta lapangan kerja. Program ini merupakan tujuan utama Kabinet Indonesia Maju. Program cipta lapangan kerja ini akan turun menjadi program-program di Kementerian dan Lembaga (K/L).

"Seluruh kementerian dan lembaga yang butuh belanja dalam rangka penciptaan lapangan kerja UU APBN akan mendukungnya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet paripurna, Kamis (24/10).

Baca Juga: Jokowi: Tujuan besar Kabinet Indonesia Maju menciptakan lapangan pekerjaan

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, akan mendorong industri manufaktur untuk bertumbuh. Sebab Industri tersebut menjadi unggulan dalam menyerap tenaga kerja.

Agus menjelaskan, akan mencari terobosan terkait pengembangan industri. Pasalnya dampak kondisi global membuat industri manufaktur mengalami tekanan.

Selain itu, Kementerian Perindustrian akan mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Nantinya industri akan menghubungkan kebutuhan dengan kompetensi SDM.

Baca Juga: Jokowi janjikan dua UU besar di periode kedua pemerintahannya

"Kemenperin diminta untuk bisa merumuskan silabus dari kegiatan nasionalnya yang bisa menjawab tantangan zaman. Standar pendidikan vokasional yang diperlukan industri harus berdasarkan standar internasional," jelas Agus. 

Kemenperin juga akan mendorong terlaksananya industri 4.0 yang akan membuat industri lebih efisien. Industri 4.0 diyakini akan membuat biaya produksi lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×