Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah harus bisa menjaga pasokan barang agar inflasi terkendali dan keyakinan konsumen menguat. Di sisi lain, realisasi pemerintah untuk proyek-proyek infrastrukturnya perlu segera dilakukan untuk mendongkrak ekonomi.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati berpendapat, yang menjadi stimulus utama ekonomi Indonesia bisa lebih baik tahun ini adalah dari stimulus konsumsi pemerintah. Realokasi anggaran pemerintah yang tidak produktif ke pos yang produktif akan berdampak besar bagi ekonomi.
Hal ini pun akan membuat investor tergerak untuk merealisasikan minat investasinya. Walhasil, dampaknya pada sektor riil akan besar. "Akan berikan nilai tambah dalam penyerapan tenaga kerja," terang Enny ketika dihubungi KONTAN, Rabu (4/2). Kalau penyerapan tenaga kerja terjadi maka konsumsi masyarakat bisa meningkat karena pendapatannya pun meningkat.
Apalagi di sisi lain, adanya tren penurunan harga minyak dunia menyebabkan pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM. Hanya saja, dalam hal ini yang harus dijaga pemerintah adalah stabilisasi harga di tengah harga bensin yang turun. Pemerintah perlu melakukan terobosan dengan intervensi ke dalam pasar apabila diperlukan.
Hal ini sangat penting untuk bisa menjaga harga barang tetap rendah dan inflasi terkendali. "Realisasi program dan proyek infrastruktur pun harus jalan," tandasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Januari 2015 menguat 3,7 poin menjadi 120,2 dari bulan sebelumnya 116,5. Penguatan ini diakibatkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.
Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada bulan April kelak masih mengalami penurunan. Ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) pada tiga bulan mendatang sebesar 150,6, lebih rendah dari bulan Desember sebelumnya yang sebesar 172,5.
Ekspektasi penurunan ini ditengarai sebagai akibat penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada bulan Januari. Selain disebabkan ekspektasi harga, yang membuat optimisme konsumen menguat adalah banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah. Dengan infrastruktur yang terlaksana maka ekonomi Indonesia akan semakin membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News