kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Perkirakan Sekitar 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran Tahun Ini


Jumat, 08 April 2022 / 09:34 WIB
Pemerintah Perkirakan Sekitar 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran Tahun Ini
ILUSTRASI. Sejumlah penumpang Kapal Doro Londa saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Pemerintah Perkirakan Sekitar 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran Tahun Ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Untuk menjamin kesiapan moda transportasi pada masa mudik Lebaran tahun 2022, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Bandara Soekarno Hatta dan Stasiun Pasar Senen sebagai lokasi pemberangkatan arus mudik di DKI Jakarta.

"Ini mudik pertama setelah dua tahun dilarang karena pandemi. Pemerintah memutuskan cuti bersama 26 April s.d. 6 Mei. Hasil survei Kemenhub untuk pelaku mudik nanti jumlahnya diperkirakan di atas 80 juta orang. Maka dari itu kita berupaya jauh-jauh hari untuk menyiapkannya,” ungkap Menko PMK saat konferensi pers dengan awak media usai peninjauan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (07/04).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyetujui mudik diperbolehkan dan meminta instansi terkait agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.

Untuk itu, Menko PMK mengecek seluruh kesiapan transportasi mulai dari prosedur yang disiapkan baik di Bandara maupun Stasiun. Termasuk gerai untuk vaksinasi baik dosis 1 dan 2 maupun booster yang menjadi persyaratan perjalanan bagi mereka yang akan mudik.

Baca Juga: Persiapan Mudik 2022, Ini Tarif Tol Jakarta-Semarang dan Syarat Perjalanan Terbaru

“Sekaligus juga kondisi pesawat dan keretanya. Kita ingin betul nanti untuk supervisi pemeriksaan terhadap kondisinya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan selama mudik. Baik pemberangkatan maupun baliknya,” jelas Menko PMK.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk perjalanan udara pihaknya bersama Menko PMK mereview apa yang sudah dipersiapkan oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara dalam menghadapi arus mudik lebaran 2022 sehingga tagline "Mudik Aman Mudik Sehat" dapat dilaksanakan.

Menhub juga mengatakan, jumlah pesawat relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya oleh karena itu harus ada kompensasi dimana masa operasi pesawat lebih lama dibanding masa operasi bandara.

“Bahkan sudah disampaikan oleh Dirjen Angkasa Pura II saat ini durasinya sudah 24 jam sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” ujar Menhub.

Baca Juga: Belum Vaksinasi Covid-19? Stasiun Gambir & Pasar Senen Buka Layanan Vaksin 1, 2, & 3

Hal lainnya, ujar Menhub, yang menjadi perhatian Presiden ialah pengontrolan terhadap safety dan kesehatan. Oleh karena itu pihaknya berpesan agar prokes dilaksanakan dengan baik, dua kali vaksin dan satu kali booster.

Adapun untuk perjalanan darat dalam hal ini PT.KAI, menurut laporan dari Dirjen Perkeretaapian PT.KAI Zulfikri, jumlah warga yang akan mudik melalui jalur kereta diperkirakan hingga 7,6 juta warga. Untuk itu PT.KAI juga diimbau untuk melaksanakan persiapan mudik lebaran dengan baik dan melakukan kontrol dengan detail.

“Satu hal yang penting mereka yang berjalan adalah mereka yang sudah dua kali vaksin dan booster, untuk itu Stasiun Senen menyediakan fasilitas vaksinasi Covid setiap hari,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×