kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Pemerintah percepat sertifikasi pekerja logistik


Selasa, 17 November 2015 / 14:50 WIB
Pemerintah percepat sertifikasi pekerja logistik


Reporter: Agus Triyono | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pemerintah akan mempercepat sertifikasi tingkat ASEAN bagi para pekerja logistik nasional.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi mengatakan, kebijakan itu ditempuh karena jumlah tenaga kerja logistik bersertifikasi ASEAN masih minim.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, dari jumlah pekerja logistik yang hampir mencapai 50.000 orang, yang bersertifikasi internasional masih kurang dari 3.000 tenaga kerja.

Edy mengatakan, minimnya tenaga kerja logistik bersertifikasi ASEAN membuat perusahaan asing enggan memakai jasa mereka. "Mereka lebih memilih mengimpor tenaga kerja logistik yang sudah bersertifikasi internasional ketimbang tenaga kerja kita," kata Edy Selada (17/11).

Sertifikasi ini juga dianggap penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup pekerja logistik. "Kalau sudah bersertifikasi ASEAN nanti diharapkan bisa kerja di mana saja, sehingga mereka bisa dapat gaji yang lebih besar," katanya.

Edy mengatakan, untuk menggenjot sertifikasi tersebut, pemerintah akan menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNS) dan perusahaan sertifikasi terakreditasi untuk menerbitkan standar kompetensi bagi para pekerja logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×