Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur masih menjadi andalan pemerintah di tahun 2021. Pemerintah pun masih menganggarkan dana besar guna pembangunan infrastruktur tahun depan, dengan nilai Rp 414 triliun
“Utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas,” kata Presiden RI Joko Widodo di Gedung DPR, Jumat (14/8).
Jokowi melanjutkan, pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsi infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis. Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.
Baca Juga: Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 di rentang 4,4% - 5,5%
Baca Juga: Pemerintah patok defisit anggaran tahun 2021 capai 5,5% dari PDB
Kemudian, infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata. Lalu, pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.
Di sisi lain, dari sisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, Presiden menyampaikan pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp 1.776,4 triliun. Sementara, belanja negara Rp 2.747,5 triliun. Sehingga, defisit anggaran capai Rp 971,1 triliun atau 5,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati. Pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi,” pungkas Jokowi.
Baca Juga: Pemerintah patok anggaran pendidikan tahun 2021 sebesar Rp 549,5 triliun
Baca Juga: Jokowi sampaikan 4 rancangan kebijakan ekonomi Indonesia pada APBN 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
