Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan lokasi ibu kota baru bebas dari banjir. Sebelumnya memang terjadi banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namun, lokasi tersebut dipastikan bukan lokasi ibu kota baru.
"Memang daerah landai air itu kita sudah perhitungkan ada. Tapi nggak persis di tempat itu. Bukan, bukan (ibu kota baru)," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/2).
Baca Juga: Klarifikasi soal PNS pensiun dapat Rp 1 miliar, Tjahjo Kumolo: Salah kutip!
Suharso bilang pembangunan ibu kota baru telah menggunakan rancangan dengan baik. Termasuk melihat gambaran banjir yang pernah terjadi sebelumnya.
"Malah kita punya peta banjir 100 tahunan, banjir 50 tahunan yang sebelum-sebelumnya," terang Suharso.
Sebelumnya berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah terjadi banjir di kawasan Penajam Paser Utara, Selasa (18/2). Banjir tersebut menghancurkan jembatan yang biasa digunakan mobil dan motor.
Baca Juga: Calon ibu kota Penajam Paser Utara kebanjiran, 379 jiwa terdampak
Banjir tersebut terjadi di Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko. Pada siaran pers BNPB disampaikan sejak tahun 2010 hingga 2019 terjadi 31 banjir di Penajam Paser Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News