Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Riefky juga menyarankan pemerintah untuk tetap fokus dalam mempercepat belanja dalam rangka mendorong angka perekonomian di tahun ini, dengan cara refokusing dan realokasi anggaran dari pos-pos yang tidak efektif dan efisien.
Berkaca dari tahun anggaran sebelumnya, Riefky melihat ada beberapa pos yang masih kurang efektif, seperti contohnya bantuan BUMN, dunia usaha, dan korporasi. SILPA pos tersebut masih tinggi.
Baca Juga: Pemerintah buka pintu bagi turis asing, ini syaratnya
Nah, ini yang seharusnya bisa dipertimbangkan untuk refokusing dan relokasi. Karena jangan sampai pemerintah menganggarkan dana yang jumbo, tetapi tidak digunakan secara efisien. Apalagi, pendanaan APBN salah satunya lewat penerbitan Surat Utang Negara (SUN) yang pasti berbunga dan bisa menambah beban APBN.
“Jadi kuncinya, duit yang dipinjamkan segera disalurkan. Terutama dari pos-pos yang tidak terpakai atau SILPAnya masih tinggi. Bantuan sosial perlu diperhatikan dan jangan sampai tidak tepat sasaran,” tandasnya.
Selanjutnya: Pemerintah buka pintu bagi turis asing, ini syaratnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News