kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Pemerintah pangkas DAU dan DAK untuk penanganan corona, ini kata ekonom LPEI FEB UI


Kamis, 18 Februari 2021 / 20:21 WIB
Pemerintah pangkas DAU dan DAK untuk penanganan corona, ini kata ekonom LPEI FEB UI
ILUSTRASI. Pemerintah pangkas DAU dan DAK untuk penanganan corona, ini kata ekonom LPEI FEB UI


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, Riefky juga menyarankan pemerintah untuk tetap fokus dalam mempercepat belanja dalam rangka mendorong angka perekonomian di tahun ini, dengan cara refokusing dan realokasi anggaran dari pos-pos yang tidak efektif dan efisien.

Berkaca dari tahun anggaran sebelumnya, Riefky melihat ada beberapa pos yang masih kurang efektif, seperti contohnya bantuan BUMN, dunia usaha, dan korporasi. SILPA pos tersebut masih tinggi.

Baca Juga: Pemerintah buka pintu bagi turis asing, ini syaratnya

Nah, ini yang seharusnya bisa dipertimbangkan untuk refokusing dan relokasi. Karena jangan sampai pemerintah menganggarkan dana yang jumbo, tetapi tidak digunakan secara efisien. Apalagi, pendanaan APBN salah satunya lewat penerbitan Surat Utang Negara (SUN) yang pasti berbunga dan bisa menambah beban APBN.

“Jadi kuncinya, duit yang dipinjamkan segera disalurkan. Terutama dari pos-pos yang tidak terpakai atau SILPAnya masih tinggi. Bantuan sosial perlu diperhatikan dan jangan sampai tidak tepat sasaran,” tandasnya.

Selanjutnya: Pemerintah buka pintu bagi turis asing, ini syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×