kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.409   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.196   54,82   0,77%
  • KOMPAS100 1.046   5,46   0,52%
  • LQ45 814   2,61   0,32%
  • ISSI 226   0,80   0,35%
  • IDX30 426   1,47   0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,61   -0,12%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 140   0,30   0,21%

Pemerintah pacu proyek infrastruktur anti bencana


Senin, 02 Oktober 2017 / 14:59 WIB
Pemerintah pacu proyek infrastruktur anti bencana


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan oleh pemerintah. Tak hanya itu, pemerintah juga tengah meningkatkan ketahanan infrastruktur yang ada di Tanah Air. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dampak besar yang ditimbulkan setelah bencana alam.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan hal tersebut diatasi pemerintah salah satunya dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang rentan terkena bencana karena perubahan iklim.

"Jadi kita harus menyiapkan infrastruktur yang siap untuk mengadopsi kondisi-kondisi itu (bencana),"katanya, Senin (2/10).

Saat ini PUPR tengah membangun sejumlah sabodem (penahan lahar), sebut saja di sekitar Gunung Agung, Bali ada 87 Sabodem yang telah dibangun. Ia bilang akan segera membangun di sejumlah daerah lainnya.

Kepala Balitbang PUPR Danis Sumadilaga mengatakan ketahanan infrastruktur pemerintah lebih berfokus pada sistem mitigasi resiko. Jadi jika terjadi bencana, pemerintah tak hanya melakukan rekontsruksi sebuah infrastruktur.

"Kita baru terbitkan peta gempa paling baru, sekaranh jadi 295 sesar (patahan), artinya resikonya semakin bertambah,"jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×