kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah minta WNI lebih waspada


Selasa, 16 April 2013 / 22:04 WIB
Pemerintah minta WNI lebih waspada
Produk Bakso Aci Akang dan Geoffmax


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Ledakan bom di Boston memicu kekhawatiran soal kondisi keamanan di luar negeri, terutama AS. Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingatkan warga negara Indonesia (WNI) yang bepergian keluar negeri agar meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi perhatian kita bersama, bapak Presiden menyerukan kepada seluruh warga Indonesia di mana pun berada, termasuk di Amerika Serikat supaya meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Juru Bicara Presien Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Selasa (16/4).

Meski demikian, pemerintah tidak akan mengeluarkan peringatan bepergian (travel warning) ke AS, khususnya di Boston. SBY juga telah mendapatkan laporan dari Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia (Dubes) Indonesia untuk AS, tidak ada WNI yang menjadi korban aksi teror tersebut, meski ada WNI yang ikut dalam lomba lari marathon di Boston.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menyampaikan rasa prihatin dan simpati kepada pemerintah AS atas peristiwa tersebut. Ledakan bom itu sendiri terjadi di di sebelah utara Jalan Boylstonm, Boston, pada Senin (15/4), sekitar pukul 14.50 waktu setempat, 3 jam setelah pemenang lomba dari 27.000 peserta maraton itu mencapai finis. Sebanyak 3 orang tewas, dan sedikitnya 144 orang terluka akibat bom tersebut. br />

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×