kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah menjamin stabilitas stok dan harga pangan jelang Ramadan dan Lebaran


Jumat, 03 April 2020 / 13:10 WIB
Pemerintah menjamin stabilitas stok dan harga pangan jelang Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Pemerintah terus memantau dan menjamin ketersediaan 11 komoditas utama bahan pangan pokok.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memantau dan menjamin ketersediaan 11 komoditas utama bahan pangan pokok menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1441 H. Adapun aspek yang dijaga meliputi stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, dan stabilitas harga.

"Presiden memberi arahan bahwa untuk seluruh pangan ini perlu dijaga ketersediaan barangnya. Harus dilihat jumlah, harga, dan kualitasnya. Selain itu, tentu distribusi logistik juga diperhatikan untuk bisa tetap berjalan aman sampai Ramadan dan Lebaran nanti," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4).

Airlangga menjelaskan mengenai beras, baik dari stok yang ada maupun perkiraan hasil panen di bulan April, Mei, dan Juni 2020 akan cukup memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan hingga Lebaran 2020. "Demikian pula untuk jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Kita punya stok yang cukup," ungkapnya.

Baca Juga: Terpapar efek wabah corona, ADB proyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 2,5% di tahun 2020

Kemudian, khusus bawang putih saat ini sudah mulai diberikan persetujuan impor dan diharapkan bulan ini akan masuk dalam jumlah besar. Sama halnya dengan ketersediaan daging sapi atau kerbau dan juga gula pasir.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga telah melakukan operasi pasar untuk komoditas gula pasir. Ditambah, menyediakan pasokan gula dari ex-Dumai sebanyak 20.000 ton, ex-Lampung sebanyak 33.000 ton, dan ex-industri rafinasi sebanyak 250.000 ton.

"Dari sektor gula untuk makanan dan minuman sebanyak 250.000 ton tersebut telah didistribusikan ke Banten, Jabodetabek, Sumatra Utara, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Kalimantan Timur, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Jawa Timur, per 31 Maret 2020,” kata Airlangga.

Baca Juga: Di tengah wabah corona, peran Bulog dan BUMN perkebunan dinilai perlu dioptimalkan

Selanjutnya, ia juga memaparkan stabilitas harga berbagai bahan pangan per tanggal 1 April 2020 lalu. Untuk beras medium seharga Rp 12.000 per kg, beras premium Rp 12.750 per kg, gula pasir Rp 18.000 per kg, daging sapi Rp 117.700 per kg, cabai rawit Rp 43.100 per kg, cabai merah Rp 32.800 per kg, bawang merah Rp 41.250 per kg, an bawang putih Rp 45.200 per kg, .

Selanjutnya untuk minyak goreng curah Rp 12.250 per liter, minyak goreng kemasan Rp 14.700 per liter, daging ayam ras Rp 31.050 per kg, dan telur ayam ras Rp 26.100 per kg.

Airlangga pun menerangkan inflasi bulan Maret 2020 tetap terjaga. Tercatat ada sebanyak 43 kota yang mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Adapun angka inflasi Maret 2020 sebesar 0,1% secara bulanan dan 2,96% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×