kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Pemerintah menggenjot investasi di sektor pangan


Minggu, 31 Juli 2016 / 12:05 WIB
Pemerintah menggenjot investasi di sektor pangan


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

Sementara Kepala Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis merincikan lima besar realisaisi PMDN berdasarkan sektor itu untuk peringkat pertama yaitu industri makanan 16,2 % (Rp 16,64 triliun), disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi 13,0 % (Rp 13,33 triliun)

selanjutny di bidang tanaman pangan dan perkebunan sebesar 11,9 % (Rp 12,24 triliun), keempat bidang industri mineral non logam yang menyimbangkan 10,8 % (Rp 11,10 triliun). "Kelima industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar 8,8 % atau sebesar 9,05 triliun," paparnya.

Perkuat PMDN

Menururut Thomas pertumbuhan cepat realisasi PMDN sangat berpengaruh pada pertumbuhan PMA. Sebab, investor asing akan melihat pertumbuhan realisasi investasi dalam negeri dulu sebelum melakukan investasi. "Orang sendiri mau investasi nggak. Kalau orang Indonesia sendiri tidak berani investasi apalagi orang asing," ungkapnya.

Dengan melihat realisasi pertumbuhan PMDN semester ini, Thomas optimis bahwa PMA di Indonesia akan lebih meningkat lagi. Karena jika kepercayaan domestik membaik maka biasanya akan menular ke investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×