Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Perhubungan menyelenggarakan kegiatan Market Sounding Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yakni Pengembangan Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di Pulau Sumatera dan Jawa.
Proyek ini merupakan revitalisasi UPPKB melalui pengembangan 6 jembatan timbang, di mana 3 di antaranya terletak di Pulau Sumatera dan selebihnya berada di Pulau Jawa.
Untuk merevitalisasi 6 UPPKB ini, dibutuhkan total investasi sebesar Rp 330,6 miliar dengan pengembalian investasi berasal dari Availability Payment (AP) selama masa konsesi 15 tahun.
Proyek ini pun direncanakan akan mendapatkan penjaminan pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dengan lingkup jaminan berupa kepastian pembayaran AP serta resiko politik dan regulasi.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Ikmal Lukman mengatakan, pengembangan UPPKB ini tak hanya bertujuan untuk membangun dan mengadakan fasilitas pendukung operasional jembatan timbang.
"Ini juga mengoptimalkan fungsi UPPKB dalam pengawasan, penindakan dan pencatatan atas kendaraan bermotor tipe angkut muat untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan menjaga kondisi infrastruktur jalan," ujar Ikmal dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (20/12).
Pemilihan skema KPBU dalam penyediaan infrastruktur ini pun bukan hanya mempertimbangkan efisiensi anggaran, tetapi juga meningkatkan partisipasi swasta dalam menyajikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat khususnya terkait keahlian dalam penggunaan teknologi dan pengalaman.
Pengembangan UPPKB di Sumatera dan Jawa ini mulai dari mendesain, membiayai, membangun UPPKB di enam lokasi di Sumatera dan Jawa, ditambah melakukan pengadaan dan pemeliharaan fasilitas utama dan fasilitas penunjang pengoperasian UPPKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News