Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah berkeinginan mewujudkan Indonesia bersih. Pemerintah pun meluncurkan gerakan nasional meningkatkan standar kebersihan.
Wakil Presiden Boediono menyapaikan enam fokus kegiatan dalam menyusun rencana aksi gerakan nasional perbaikan standar kebersihan. "Ini gerakan nasional semuanya harus bergerak," kata Boediono di Kantor Wapres, Kamis (3/11).
Ada enam fokus kegiatan peningkatan standar kebersihan. Pertama, sarana perhubungan semisal kereta api, bandara, pelabuhan dan terminal.
Kedua, pembersihan sungai di kota-kota besar. Program ini bergulir dari satu kota ke kota lainya.
Ketiga, kebersihan sekolah. Boediono menegaskan kebersihan sekolah menyangkut sikap mental anak-anak yang akan terbawa hingga dewasa. Keeempat, sarana kesehatan.
Kelima, pengelolahan limbah cair dan sampah padat di kota besar atau waste management. Boediono mengarahkan supaya Indonesia memiliki sistem pengelolaan limbah dan sampah yang sustainable di setiap kota. "Kami akan memilih beberapa kota sebagai sasaran pertama," katanya.
Keenam, peribahan pola pikir. Ini mencakup sistem pendidikan, peningkatan partisipasi masyarakat, penegakan hukum, dan berbagai upaya edukasi publik.
Dalam rapat ini hadir Menteri Koordinasi bidang Kesejahteraan Rakyat Angung Laksono, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri perindustrian MS Hidayat, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Kominikasi dan Informasi Tiffatul Sembiring, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Pembangunan Daerah Tertingal Helmy Faizal Zaini, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kabaharkam POLRI Komjen Pol. Imam Sudjarwo, serta pejabat-pejabat eselon satu dari berbagai kementerian dan lembaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
