kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Pemerintah Kebut 15 Bendungan Senilai Rp 47,84 Triliun, Bisa Perluas Area Tanam


Rabu, 22 Oktober 2025 / 16:24 WIB
Pemerintah Kebut 15 Bendungan Senilai Rp 47,84 Triliun, Bisa Perluas Area Tanam
ILUSTRASI. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan progres kontruksi proyek bendungan Way Apu Paket 1 di Kabupaten Buru Maluku mencapai 89,8% per Oktober 2025. Bendungan Way Apu garapan PTPP capai progres 89,8% hingga Oktober 2025. Foto: DOK PT PP


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah mengebut penyelesaian 15 bendungan yang sedang dalam proses pembangunan. Semua diharapkan tuntas sebelum tahun 2029.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan bendungan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan air irigasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada pilar Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional.

“Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan jaringan irigasi. Dengan suplai air yang berkelanjutan, produktivitas pertanian dapat meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Menteri Dody dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga: Kementerian PU Lapor Bendungan Kedungombo Siap Pasok Air pada Musim Tanam 2025/2026

Pembangunan 15 bendungan tersebut ditargetkan tuntas sebelum tahun 2029 dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 47,84 triliun.

Dari penyelesaian bendungan-bendungan itu, potensi layanan irigasi diproyeksikan meningkat dari 184.515 hektare menjadi 263.055 hektare, yang diharapkan turut memperluas luas tanam dari 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare.

Ketersediaan air irigasi dari bendungan juga akan mendorong peningkatan produktivitas hasil panen dari 1,4 juta ton menjadi 2,34 juta ton per tahun. Selain itu, indeks pertanaman (IP) diharapkan naik dari 150% menjadi 262%, sehingga petani yang semula hanya menanam sekali setahun dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

Adapun 15 bendungan yang tengah dibangun meliputi Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera Selatan), Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Bener (Jawa Tengah), Bener, Karangnongko, Jragung, Cabean (Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur), Manikin dan Mbay (NTT), Jenelata (Sulawesi Selatan), Way Apu (Maluku), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), dan Bulango Ulu (Gorontalo).

Lebih lanjut, Dody memastikan, keterhubungan antara bendungan sebagai tampungan air dengan sistem irigasinya terus diperkuat lewat sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian. 

Adapun, saat ini terdapat 2 Daerah Irigasi (DI) yang membutuhkan pembangunan saluran konektivitas dari outlet bendungan, yakni DI Budong-Budong di Sulawesi Barat dan DI Way Apu di Maluku dengan total panjang jaringan sekitar 12,64 km untuk mengairi lahan seluas 400 ha.

Baca Juga: Menteri PU : Pembangunan Bendungan Bulongo Ulu Capai 85,6% per 1 Agustus 2025

Selain itu, terdapat 3 daerah irigasi yang sudah terkoneksi namun memerlukan pembangunan lanjutan, yaitu DI Bulango Ulu (Gorontalo), DI Jragung Kompleks (Jawa Tengah), dan DI Komering (Sumatera Selatan) dengan total kebutuhan panjang saluran 90,67 km yang melayani 35.339 ha. Sementara 15 daerah irigasi lainnya membutuhkan rehabilitasi dan peningkatan jaringan sepanjang 210,32 km untuk mendukung layanan irigasi seluas 15.292 ha.

Terakhir, Bendungan Way Apu dibangun untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Provinsi Maluku dengan kapasitas tampungan 50,05 juta m3, dan luas genangan 273,79 ha dengan potensi irigasi seluas 10.562 ha. 

"Hingga 7 Oktober 2025, sebanyak 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres konstruksi di atas 60%, dengan capaian tertinggi pada Bendungan Way Apu di Maluku sebesar 94,59%," pungkasnya.

Selanjutnya: Saham Big Banks Kompak Melemah pada Perdagangan Rabu (22/10), BBCA Pimpin Penurunan

Menarik Dibaca: Sederhana, Ini Cara Mencegah Kolesterol Tinggi yang Efektif dan Mudah Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×