kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pemerintah Jamin Pasokan Elpiji Pekan Depan Lancar


Sabtu, 13 Desember 2008 / 21:19 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Pemerintah segera mengatasi maraknya kelangkaan pasokan gas elpiji di sejumlah daerah. Janji pemerintah paling lambat pekan depan pasokan elpiji sudah kembali normal.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan tersendatnya pasokan elpiji lantaran keterlambatan kapal-kapal pengangkut. Untuk itu pemerintah berjanji tidak ada lagi kapal-kapal pengangkut yang terlambat dalam dua sampai tiga hari ke depan.

"Diharapkan sudah tidak ada lagi kapal terlambat sehingga pasokan elpiji lancar, Senin atau Selasa mudah-mudahan sudah normal lagi," kata Kalla dalam keterangan singkat di rumah dinasnya, Jumat (12/12).

Selain masalah kapal pengangkut, menurut Kalla tersendatnya pasokan elpiji juga lantaran masalah teknis karena ada gangguan di kilang Cilacap dan Balongan. "Memang ada masalah di dua tempat Cilacap dan Balongan secara bersamaan. Intinya adalah kalau ini sudah baik maka cadangan kita cukup," katanya.

Sebelumnya Direktur utama PT. Pertamina Ari Soemarno mengatakan ada tiga penyebab kelangkaan elpiji dalam seminggu terakhir. Tiga alasan itu adalah tidak optimalnya operasional kilang, gangguan cuaca dan kenaikan permintaan.

Untuk alasan pertama karena ada dua kilang besar Pertamina, yaitu Balongan dan Cilacap sedang mengalami perawatan dan gangguan. Akibatnya pasokan elpiji untuk beberapa daerah pun mau tidak mau harus tersendat.

Kedua, adalah gangguan cuaca yang membuat penyaluran elpiji tidak bisa berjalan seperti biasanya. Karena cuaca yang tidak bersahabat, kapal-kapal yang mengangkut elpiji akhirnya tidak bisa merapat ke pelabuhan. Ketiga adalah kenaikan permintaan menjelang hari raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×