Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pelaksanaan pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games, Pemerintah Indonesia berupaya keras mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Tujuannya agar tak ada asap kebakaran hutan dan lahan yang mengganggu pelaksanaan Asian Games.
“Memang kendala yang paling berat adalah bagaimana caranya mengubah perilaku masyarakat tradisional yang pada akhir musim kemarau membakar lahan, membakar hutan untuk lahan perkebunan mereka,” ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto, Selasa (14/8).
Kata Wiranto, pola masyarakat seperti ini sering terjadi di berbagai daerah seperti kalimantan dan juga Sumatera. Pada akhir musim kemarau masyarakat membakar lahan hutan dan ketika masuk musim hujan melakukan penanaman. Itu sudah dilakukan turun temurun.
Upaya mengatasi kebakaran hutan tersebut sejauh ini mulai membuahkan hasil. Ini terlihat dari titik rawan kebakaran atau spot panas pada tahun ini berkurang menjadi 1.077 titik dari tahun 2017 yang sebanyak 2.567 titik.
“Masalahnya sekarang kebakaran itu ada yang dekat dengan lokasi pelaksanaan Asian Games 2018 terutama di Jakabaring Sumatera Selatan (Sumsel). Sehingga ada satu upaya eksta keras untuk bagaimana caranya supaya disekitar penyelenggaraan Asian Games tidak terkena asap,” tambahnya.
Pemerintah yakin pada saat perhelatan Asian Games nanti sudah bebas asap. Meski terkendala dari sisi cuaca, menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia masih dalam puncak panas.
“Dengan kerjasama panglima TNI, Kapolri, Menteri Kehutanan, semua pemangku kepentingan turun tangan, dijamin bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 di Sumsel akan aman dari asap juga termasuk perhitungan anginnya ke utara timur sehingga tidak mengenai lokasi pertandingan itu,” imbuh Wiranto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News