kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pemerintah Indonesia tawarkan 3 prioritas kerja sama di forum Investasi RI-PEA


Sabtu, 06 November 2021 / 10:24 WIB
Pemerintah Indonesia tawarkan 3 prioritas kerja sama di forum Investasi RI-PEA
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menghadiri Indonesia - PEA Investment Forum di Dubai Exhibition Center, Uni Emirat Arab.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengunjungi Ibu Kota Persatuan Emirat Arab (PEA), Abu Dhabi, Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan lawatannya ke Dubai, Kamis (4/11).

Salah satu agenda penting di Dubai antara lain menghadiri Indonesia – PEA (Persatuan Emirat Arab) Investment Forum.

Airlangga mengatakan, dalam forum ini dibahas beberapa hal yang menjadi prioritas kerja sama antara Indonesia dengan PEA. Prioritas yang pertama yaitu terkait pembangunan ibu kota baru, di mana Presiden Jokowi menyampaikan bahwa untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$ 35 miliar.

Selanjutnya kerja sama di bidang transisi energi, “Bapak Presiden menyampaikan akan melakukan transisi ini sebaik mungkin, dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau,” ujar Airlangga dalam laporan resmi yang  dikutip Kontan.co.id, Sabtu, (6/11).

Baca Juga: Usai dari luar negeri, Jokowi jalani karantina mandiri 3 hari di Istana Bogor

Ia menambahkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat bagi PEA jika tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, karena potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia cukup banyak dan beragam.

Sektor prioritas ketiga yang disampaikan dalam forum ini adalah sektor perdagangan. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan. Selain itu, penting pula bagi kedua pihak untuk menyelesaikan proses penyusunan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang ditargetkan akan selesai Maret 2022.

“Kita semua berharap tentunya kerja sama ini dapat terus terjalin, sehingga mendatangkan manfaat (baik) untuk bangsa kita, maupun untuk PEA,” tutup Menko Airlangga.

Selanjutnya: Kemenkeu luncurkan platform pembayaran pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×