Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengunjungi Ibu Kota Persatuan Emirat Arab (PEA), Abu Dhabi, Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan lawatannya ke Dubai, Kamis (4/11).
Salah satu agenda penting di Dubai antara lain menghadiri Indonesia – PEA (Persatuan Emirat Arab) Investment Forum.
Airlangga mengatakan, dalam forum ini dibahas beberapa hal yang menjadi prioritas kerja sama antara Indonesia dengan PEA. Prioritas yang pertama yaitu terkait pembangunan ibu kota baru, di mana Presiden Jokowi menyampaikan bahwa untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$ 35 miliar.
Selanjutnya kerja sama di bidang transisi energi, “Bapak Presiden menyampaikan akan melakukan transisi ini sebaik mungkin, dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau,” ujar Airlangga dalam laporan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Sabtu, (6/11).
Baca Juga: Usai dari luar negeri, Jokowi jalani karantina mandiri 3 hari di Istana Bogor
Ia menambahkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat bagi PEA jika tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, karena potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia cukup banyak dan beragam.
Sektor prioritas ketiga yang disampaikan dalam forum ini adalah sektor perdagangan. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan. Selain itu, penting pula bagi kedua pihak untuk menyelesaikan proses penyusunan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang ditargetkan akan selesai Maret 2022.
“Kita semua berharap tentunya kerja sama ini dapat terus terjalin, sehingga mendatangkan manfaat (baik) untuk bangsa kita, maupun untuk PEA,” tutup Menko Airlangga.
Selanjutnya: Kemenkeu luncurkan platform pembayaran pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News