kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah hitung pemangkasan anggaran jilid II


Rabu, 18 Mei 2016 / 16:46 WIB
Pemerintah hitung pemangkasan anggaran jilid II


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Walaupun sudah memangkas anggaran belanja 2016 sampai dengan Rp 50 triliun lebih, pemerintah merasa belum cukup. Mereka membuka kemungkinan untuk kembali memangkas aggaran belanja mereka kembali.

Sofjan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, pemangkasan anggaran di tengah kondisi ekonomi yang masih lesu merupakan pilihan rasional yang bisa diambil oleh pemerintah. "Kami sudah ada hitungannya, tapi belum bisa bicara karena nanti harus dirapatkan kembali," katanya di Jakarta, Rabu (18/5).

Sofyan mengatakan, walau anggaran belanja dipangkas pemerintah yakin, program kerja mereka tidak akan terganggu. Apalagi, pemangkasan anggaran tidak dilakukan kepada program prioritas pemerintah.

"Jadi tidak akan ganggu," katanya.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan seperti dikutip KONTANdari website setkab.go.id mengatakan, kemungkinan pemangkasan anggaran tahap II dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, laporan Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan beberapa waktu lalu tentang perkembangan ekonomi global yang masih belum membaik.

Kondisi tersebut kemungkinan besar masih akan berdampak ke sektor penerimaan pajak yang diperkirakan masih akan sama dengan tahun 2015 lalu.

Pembicaraan mengenai rencana pemotongan anggaran tahap kedua ini kata Pramono, rencananya akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo kembali dari Korea Selatan dan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×