Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Azis Pane mengungkap, hingga saat ini produksi karet di Indonesia masih terserap dengan baik. Hanya saja, menurutnya pemerintah kurang memberikan perhatian yang lebih terhadap komoditas karet di Indonesia.
"Menurut saya pemerintah hanya berkonsentrasi di pangan dan infrastruktur. Kami merasa ditinggalkan. Padahal, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol juga tidak akan terlalu membantu apabila jalan-jalan kecil tidak turut diperbaiki," ujar Azis kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).
Azis mengungkap, beberapa waktu lalu pemerintah memang mulai menunjukkan perhatiannya terhadap perkebunan karet dengan adanya wacana untuk melakukan replanting. Dia bilang, pemerintah berencana meremajakan 1 juta hektare kebun karet pada akhir 2017 hingga 2018.
Meski begitu, Azis berpendapat pemerintah harusnya tidak hanya berkonsentrasi memperbaiki bagian hulu saja, tetapi juga harus menunjang industri hilir karet. Pasalnya, saat ini komoditas karet lebih banyak diserap untuk digunakan sebagai bahan baku ban saja.
Padahal, banyak produk yang membutuhkan karet sebagai bahan baku. Dia mengungkap, dengan upaya pemerintah dalam mendorong agroekonomi serta mendorong pertumbuhan di industri hilir, maka hal tersebut akan memberi nilai tambah kepada perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News