kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Dorong Sektor UMKM Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional


Rabu, 13 April 2022 / 22:00 WIB
Pemerintah Dorong Sektor UMKM Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Bacelius Ruru, dan Pemimpin Redaksi KONTAN Ardian Taufik Gesuri meninjau pameran foto bertajuk Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Rabu (13/4/2


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki menyebut, pemerintah terus mendorong sektor UMKM untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional di masa mendatang.

“Selama ini UMKM hanya dipandang sebagai buffer atau survival ketika terjadi krisis ekonomi,” ujar dia ketika ditemui Kontan, Rabu (13/4).

Dalam catatan Teten, saat ini sekitar 96% pelaku usaha di Indonesia merupakan bagian dari UMKM. Dengan porsi sebesar itu, sektor UMKM memiliki peran besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Wajar apabila sektor UMKM layak menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Upaya mengubah paradigma sektor UMKM telah coba dilakukan pemerintah melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Pemerintah pun berusaha memberikan berbagai kemudahan kepada para pelaku UMKM, misalnya kemudahan dalam mengakses kredit perbankan.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee Malang Siap Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM Jawa Timur

Ini mengingat, kata Teten, walau porsi kredit perbankan dari sektor UMKM hanya 19,8%, sektor ini justru bisa menciptakan 97% lapangan pekerjaan.

“Kami bantu permudah UMKM untuk mengakses pembiayaan perbankan untuk pengembangan usaha. Biar perusahaan-perusahaan besar kita dorong ke pasar modal saja,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Kemenkop UKM juga menargetkan pengadaan barang dan jasa dari sektor UMKM bagi pemerintah dalam business matching tahap II sebesar Rp 500 triliun pada tahun ini. Target tersebut diharapkan dapat terus meningkat di tahun-tahun berikutnya demi mendukung pengembangan ekosistem UMKM yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×