Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Seiring meningkatnya penjualan kendaraan mobil murah ramah lingkungan alias LCGC, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikhawatirkan melonjak dari target. Karena itu pemerintah perlu segera merealisasikan pembedaan mulut pipa mobil yang bisa meminum BBM bersubsidi dan non subsidi
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat penjualan mobil yang kian tinggi memang mempunyai positif negatif. Di satu sisi, ada pendapatan tambahan bagi negara. Di sisi lain, konsumsi BBM bakal naik yang bisa berimbas pada anggaran subsidi.
Pemerintah dalam hal ini bisa melakukan antisipasi. Salah satu wacana yang sedang dibicarakan pemerintah adalah membedakan nozzle alias mulut pipa antara mobil yang bisa menggunakan BBM bersubsidi dan yang tidak. "Mulut pipanya harus segera diubah," tutur Lana.
Setidaknya dengan pembedaan mulut pipa ini maka ke depannya mobil LCGC yang menenggak BBM bersubsidi dapat di minimalisir. Karena dalam hal ini pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk tidak membeli mobil LCGC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News