kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah desak TPPI segera bayar utang ke Pertamina


Kamis, 11 Agustus 2011 / 16:46 WIB
Pemerintah desak TPPI segera bayar utang ke Pertamina
ILUSTRASI. Dermatitis seboroik menyebabkan munculnya ketombe membandel.


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Keuangan menuntut PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) segera melunasi seluruh utangnya kepada PT Pertamina, PT Perusahaan Pengelolaan Aset dan BP Migas. Jika tidak kooperatif, pemerintah akan melakukan tindakan tegas.

"Saya sudah menegaskan bahwa TPPI harus bisa menyelesaikan restrukturisasi yang sehat, sehingga tagihan-tagihan dari pemerintah atau perusahaan yang dimiliki pemerintah itu dapat terselesaikan," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Kamis (11/8).

Jika TPPI tidak menyelesaikan kewajibannya, Agus bilang akan meminta Pertamina, PPA dan BP Migas bertindak tegas. Sayangnya, Agus enggan membeberkan tindakan tegas apa yang akan diambil oleh pemerintah jika TPPI tidak melunasi kewajibannya.

Agus mengungkapkan, dalam kesepakatan awal pelunasan utang (term sheet) TPPI yang ditandatangani oleh Deutsche Bank sudah menyatakan dukungannya. Dukungan ini, kata Agus bukan hanya dukungan penyelesaian kewajiban utang, tetapi juga untuk ekspansi perusahaan kilang minyak.

Karenanya, Agus bilang pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada PT TPPI dan Pertamina untuk menyelesaikan proses dokumentasi dan pelaksanaan kontrak secara business to business. “Jadi saya betul-betul harapkan ini selesai sehingga kewajiban (utang) kepada perusahaan yang dimiliki negara bisa selesai,” jelasnya.

Total utang TPPI kepada Pertamina sebanyak US$ 500 juta. Saat ini sisa utang termasuk bunga ke Pertamina mencapai US$ 375 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×