kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah dan DPR Sepakati Tambahan Anggaran Operasional Haji Rp 1,53 Triliun


Selasa, 31 Mei 2022 / 19:56 WIB
Pemerintah dan DPR Sepakati Tambahan Anggaran Operasional Haji Rp 1,53 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022). Pemerintah dan DPR Sepakati Tambahan Anggaran Operasional Haji Rp 1,53 Triliun.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) bersama Komisi VIII DPR  menyepakati tambahan anggaran paket layanan Masyair bagi jemaah haji reguler 1443 H/2022. Bersamaan itu, disepakati juga tambahan anggaran untuk Technical Landing Embarkasi Surabaya. 

Kemenag menyatakan, anggaran tambahan operasional haji yang disepakati merupakan anggaran yang tidak dibebankan kepada calon jemaah haji, melainkan menggunakan dana efisiensi dan beban manfaat keuangan haji.

Seperti diketahui, dalam Rapat Kerja antara Komisi VIII DPR-RI dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membahas mengenai Persiapan Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Alokasi Kuota Pengawas Haji Tahun 1443 H/2022 M. 

Baca Juga: Kemenag: 96,3% Calon Jemaah Telah Lunasi Biaya Pelaksanaan Haji

Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) antara Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 30 Mei 2022.

"Dalam FGD kami telah menerima berbagai masukan dari pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI terkait tambahan anggaran operasional haji tahun 1443H/2022M," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (31/5). 

Tambahan anggaran tersebut, berupa anggaran paket layanan Masyair Jemaah Reguler, tambahan anggaran paket layanan Masyair untuk Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing KBIHU, Technical Landing Jemaah Embarkasi Surabaya, biaya selisih kurs penerbangan Saudi Arabian Airlines, dan biaya operasional haji khusus.

Baca Juga: Bisa Langsung Berangkat, Tawaran Layanan Haji Furoda Marak

"Kami mengucapkan terima kasih atas berbagai masukan dan kesepakatan dari pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI terkait tambahan anggaran operasional haji tahun ini," ujar Yaqut. 

Adapun anggaran tambahan yang disepakati antara pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI antara lain, Masyair jemaah reguler yang dibagi dua yakni Rp 700 miliar menggunakan anggaran efisiensi haji dan senilai Rp 791,62 miliar menggunakan anggaran nilai manfaat keuangan haji.

Lalu, untuk Technical Landing Embarkasi Surabaya Rp 25,73 miliar menggunakan efisiensi anggaran haji dan selisih kurs Rp 19,27 miliar menggunakan efisiensi haji, valas, dan safeguarding.

Total anggaran tambahan operasional haji yang disepakati Rp. 1.536.637.849.087 (Rp 1,53 triliun) dengan kurs SAR1 atau 1 riyal Arab Saudi = Rp 3.920.

Baca Juga: Didukung Pemerintah, BSI Punya Potensi Besar

Kesepakatan tambahan anggaran operasional haji tahun 1443H/2022M ditandatangani Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala BPKH Anggito Abimayu. 

"Atas dukungan dan persetujuan serta kerja sama unsur Pimpinan dan Anggota Komisi Vlll DPR-RI dan Pemerintah, kami mengucapkan banyak terima kasih," ujar Menag.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×