Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Teten menyebut pelaku usaha warung tradisional tak hanya bisa berbelanja bahan sembako dengan harga kompetitif, tetapi juga dibantu dalam manajemen barang dan IT. Hal tersebut karena BUMN Pangan juga menyediakan aplikasi untuk belanja.
Kerja sama dengan sejumlah BUMN Pangan sekaligus membantu menghubungkan warung tradisional dengan platform online.
Lantaran BUMN Pangan memiliki gudang di berbagai daerah di Indonesia, kerja sama Kemenkop dan UKM dengan BUMN Pangan ini dinilai strategis. Sehingga nanti jika proyek percontohan ini berhasil akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Momen Kepala BNPB Doni Monardo bersantai sejenak menikmati keelokan alam Banyuwangi
Saat ini Program Belanja di Warung Tetangga masuk dalam tahap uji coba. Untuk tahap awal Program Belanja di Warung Tetangga menyediakan sembako meliputi beras, telor, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung. Tahap selanjutnya diperluas pada kebutuhan lauk-pauk, seperti ikan maupun daging.
Teten berharap melalui program tersebut dapat dipastikan stok bahan pokok tersedia dan dekat dengan masyarakat. Sekaligus memperkuat ekonomi pelaku UMKM, khususnya warung tradisional.
“Ini juga untuk menghubungkan warung tradisional yang belum terhubung dengan platform online, sehingga mengurangi mobilitas fisik, pemesanan dan pengantaran via jasa antar,” kata Teten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News