kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pemerintah beri 'jatah' 15 kg raskin per keluarga


Rabu, 14 Januari 2015 / 23:48 WIB
Pemerintah beri 'jatah' 15 kg raskin per keluarga
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki menawarkan beberapa saran tentang bagaimana menemukan jalan untuk menjadi kaya raya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan bahwa setiap keluarga penerima beras bersubdsidi atau beras miskin (raskin) akan mendapatkan 15 kilogram raskin per bulan. Menurut dia, harga raskin per kilonya sebesar Rp 1.600.

"Tebusan 1 kilogram Rp 1.600 dan satu keluarga 15 kilogram per bulan. Jadi harusnya dapat 15 kilo per bulan untuk 15,5 juta keluarga rumah tangga sasaran penerima manfaat," ujar Khofifah di Jakarta, Rabu (14/1).

Lebih lanjut kata dia, pemerintah nantinya akan mengevaluasi pendistribusian raskin tiap tiga bulan. Evaluasi akan menilai apakah sudah tepat sesuai jumlah yang dialokasikan, tepat sasaran, dan tepat waktu atau tidak.

Sementara itu saat ditanya adakah kaitannya antara raskin dan program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau tidak, Khofifah mengatakan bahwa 15,5 juta keluarga penerima raskin adalah keluarga penerima KKS.

"Tolong di masing-masing kantor desa atau keluarahan ditempel penerina raskin untuk kontrol pakai barcode," kata dia.

Berdasarkan data Perum Badan Logistik (Bulog), stok beras miskin saat ini ada 1,6 juta ton dan diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan raskin nasional selama 1 tahun. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×