kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.300   18,00   0,11%
  • IDX 7.179   38,11   0,53%
  • KOMPAS100 1.031   5,07   0,49%
  • LQ45 784   4,64   0,60%
  • ISSI 235   1,24   0,53%
  • IDX30 405   2,51   0,62%
  • IDXHIDIV20 466   3,43   0,74%
  • IDX80 116   0,71   0,62%
  • IDXV30 118   1,37   1,17%
  • IDXQ30 129   0,69   0,53%

Pemerintah beri 'jatah' 15 kg raskin per keluarga


Rabu, 14 Januari 2015 / 23:48 WIB
Pemerintah beri 'jatah' 15 kg raskin per keluarga
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki menawarkan beberapa saran tentang bagaimana menemukan jalan untuk menjadi kaya raya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan bahwa setiap keluarga penerima beras bersubdsidi atau beras miskin (raskin) akan mendapatkan 15 kilogram raskin per bulan. Menurut dia, harga raskin per kilonya sebesar Rp 1.600.

"Tebusan 1 kilogram Rp 1.600 dan satu keluarga 15 kilogram per bulan. Jadi harusnya dapat 15 kilo per bulan untuk 15,5 juta keluarga rumah tangga sasaran penerima manfaat," ujar Khofifah di Jakarta, Rabu (14/1).

Lebih lanjut kata dia, pemerintah nantinya akan mengevaluasi pendistribusian raskin tiap tiga bulan. Evaluasi akan menilai apakah sudah tepat sesuai jumlah yang dialokasikan, tepat sasaran, dan tepat waktu atau tidak.

Sementara itu saat ditanya adakah kaitannya antara raskin dan program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau tidak, Khofifah mengatakan bahwa 15,5 juta keluarga penerima raskin adalah keluarga penerima KKS.

"Tolong di masing-masing kantor desa atau keluarahan ditempel penerina raskin untuk kontrol pakai barcode," kata dia.

Berdasarkan data Perum Badan Logistik (Bulog), stok beras miskin saat ini ada 1,6 juta ton dan diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan raskin nasional selama 1 tahun. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×