Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada peningkatan anggaran subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam RAPBN 2020. Subsidi bunga KUR tahun 2020 diperbesar menjadi Rp 13,9 triliun dengan target penyaluran sebesar Rp 150 triliun.
Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Andin Hadiyanto, peningkatan ini bertujuan untuk mempertahankan agar sektor UMKM tumbuh lebih luas.
Baca Juga: Pemerintah sudah salurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 65,5 triliun
Ia menilai bahwa UMKM bisa menjadi salah satu penopang perekonomian bila kondisi ekonomi Indonesia pada 2020 menurun. Apalagi melihat dari tekanan baik dari internal dan eksternal.
Sementara itu, BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Namun, Andin mengaku bahwa belum ada rencana perubahan suku bunga KUR pada tahun 2020.
"Tingkat bunga KUR saat ini dirasa sudah lebih rendah dari bunga pasar dan tingkat bunga KUR yang lebih rendah ini, dimaksudkan untuk mendorong turunnya tingkat bunga pasar secara keseluruhan," kata Andin kepada Kontan.co.id pada Jumat (23/8).
Baca Juga: Penyaluran KUR bank ke sektor produksi masih di bawah target
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, pada tahun 2020 pemerintah berharap bisa menyalurkan KUR lewat 36 bank, 5 LKBB, dan 3 koperasi. KUR ini juga diharapkan bisa memperluas akses permodalan UMKM melalui subsidi bunga KUR kepada sekitar 16,47 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News