Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang membahas upaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru non ASN yang belum mendapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer.
Adapun besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025.
"Sekarang oleh BPS sedang dihitung dan dicari nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat tersebut," ucap Presiden Prabowo Subianto pada acara Peringatan Hari Guru Nasional, Kamis (28/11).
Baca Juga: Pemerintah Janjikan Bantuan Melanjutkan Pendidikan untuk 249.623 Guru
Sebelumnya, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru ASN dan tunjangan guru non-ASN (honorer) untuk tahun 2025.
Guru ASN mendapat kenaikan satu kali gaji pokok. Sedangkan guru non-ASN yang telah lulus pendidikan profesi guru (PPG) mendapat kenaikan tunjangan Rp 2 juta.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun," ujar Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Umumkan Anggaran kesejahteraan Guru ASN dan Non ASN yang Disiapkan pada 2025
Selain itu, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata. Pemerintah pada tahun 2025 menyiapkan dana senilai Rp 17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta.
"Dananya (ditransfer) langsung ke sekolah-sekolah," terang Prabowo.
Selanjutnya: Pemerintah Janjikan Bantuan Melanjutkan Pendidikan untuk 249.623 Guru
Menarik Dibaca: 7 Daftar Ikan Air Tawar yang Paling Sering Dikonsumsi Orang Indonesia dari Nila-Bawal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News