kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.743   -2,00   -0,01%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Pemerintah Bahas Pemberian Bantuan Tunai untuk Guru Honorer, Diumumkan Tahun Depan


Kamis, 28 November 2024 / 18:47 WIB
Pemerintah Bahas Pemberian Bantuan Tunai untuk Guru Honorer, Diumumkan Tahun Depan
ILUSTRASI. Pemerintah sedang membahas upaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru non ASN yang belum mendapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer. ANTARA FOTO/Rahmad/nz.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang membahas upaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru non ASN yang belum mendapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer. 

Adapun besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025.

"Sekarang oleh BPS sedang dihitung dan dicari nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat tersebut," ucap Presiden Prabowo Subianto pada acara Peringatan Hari Guru Nasional, Kamis (28/11).

Baca Juga: Pemerintah Janjikan Bantuan Melanjutkan Pendidikan untuk 249.623 Guru

Sebelumnya, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru ASN dan tunjangan guru non-ASN (honorer) untuk tahun 2025.

Guru ASN mendapat kenaikan satu kali gaji pokok. Sedangkan guru non-ASN yang telah lulus pendidikan profesi guru (PPG) mendapat kenaikan tunjangan Rp 2 juta. 

"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun," ujar Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Umumkan Anggaran kesejahteraan Guru ASN dan Non ASN yang Disiapkan pada 2025

Selain itu, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata. Pemerintah pada tahun 2025 menyiapkan dana senilai Rp 17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta.

"Dananya (ditransfer) langsung ke sekolah-sekolah," terang Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×