kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah anggarkan Rp 7,5 triliun untuk beri cashback bagi pembelian barang UMKM


Kamis, 13 Agustus 2020 / 19:08 WIB
Pemerintah anggarkan Rp 7,5 triliun untuk beri cashback bagi pembelian barang UMKM
ILUSTRASI. Pembuatan kerajinan hiasan interior di Akasia.art, Tangerang Selatan, Selasa (16/6). Pelbagai barang kerajinan untuk dijadikan hiasan dalam rumah yang terbuat dari limbah stik bekas es krim dan koran dijual dengan harga mulai dari Rp 2.000-Rp 115.000 terg


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan memberikan cashback kepada konsumen atas barang yang diperdagangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Anggaran yang dipatok pemerintah untuk menyokong demand produk dalam negeri ini sebesar Rp 7,5 triliun.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Kemenkop UKM Sahrul mengatakan pihaknya mengajukan usulan tersebut dalam rangka bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

Baca Juga: Menteri Koperasi: Partisipasi masyarakat untuk berkoperasi masih rendah

Sahrul bilang, pagu Rp 7,5 triliun tersebut, ditargetkan diberikan kepada sekitar 10,1 juta konsumen dengan maksimal cashback hingga Rp 750.000. Untuk mekanismenya, Sahrul belum bisa banyak bicara sebab dalam proses finalisasi. Yang jelas, cashback akan melibatkan beberapa platform e-commerce yang menaungi UMKM asli Indonesia.

“Semua dalam proses. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) nya sedang dalam proses, kelas UMKM yang mana saja yang akan terbantu, diharapkan semuanya sekitar 60 UMKM,” kata Sahrul kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9). 

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tujuan dari program BBI diharapkan dapat membeli produk UMKM. Stimulus ini sebagai penyempurna dari rencana insentif bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima kredit perbankan.

Adapun program BBI ini merupakan respon pemerintah untuk menyalurkan dana PEN secara cepat. Sebab, dari total anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun yang belum ada DIPA senilai Rp 226,1 triliun.

Baca Juga: Pinjaman fintech melejit di tengah pandemi, ini kata AFPI

Nah, cashback BBI itu masuk dalam usulan baru program pemerintah yakni pemanfaatan program Sektoral, K/L, pemda dengan total anggaran sebesar Rp 81,1 triliun. Artinya, pagu cashback BBI setara 9,24% dari total usulan baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×